Mike Turner dari Partai Republik, ketua Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat, mengatakan dia yakin China menggunakan balon itu untuk mencari cara melawan senjata nuklir dan sistem pertahanan rudal AS.
"Presiden telah membiarkan ini menyebar ke situs kami yang paling sensitif dan bahkan tidak akan memberi tahu publik Amerika," kata Turner pada program "Meet the Press" NBC.
Baca Juga: Jelang Tahun Politik 2024, Kepuasan publik pada Presiden Jokowi Mencapai 76,7 persen
Marco Rubio dari Partai Republik, wakil ketua Komite Intelijen Senat, mengatakan kepada program ABC News "This Week" bahwa China mencoba mengirim pesan bahwa mereka dapat memasuki wilayah udara AS.
Rubio mengatakan dia meragukan puing-puing balon itu akan memiliki banyak nilai intelijen.Baca Juga: Pemerintah Amerika Serikat AS Tuduh China Memimpin di Dunia dalam Produk Barang Bajakan PalsuBaca Juga: Pemerintah Amerika Serikat AS Tuduh China Memimpin di Dunia dalam Produk Barang Bajakan Palsu