Indonesia mendorong upaya mengakhiri kekerasan di Palestina

- 11 Oktober 2023, 06:30 WIB
Potret mencekam peperangan yang dihadapi Palestina
Potret mencekam peperangan yang dihadapi Palestina /Pixabay

PORTAL LEBAK – Pemerintah Indonesia terus berupaya mencegah eskalasi kekerasan di Palestina dan menghindari jatuhnya korban sipil lebih lanjut.

“Menteri Luar Negeri Indonesia (Retno Marsudi) terus berkomunikasi dengan sejumlah negara dan organisasi internasional dalam upaya menghentikan kekerasan,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal, Selasa, 10 Oktober 2023.

Pembahasan terkait isu Palestina dilakukan Menlu Retno dengan Menlu Brasil Mauro Vieira dalam pertemuan bilateral di Jakarta, Senin 9 Oktober 2023.

Brasil saat ini menjabat sebagai presiden Dewan Keamanan PBB. Terkait dengan situasi WNI, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan rencana darurat untuk mengevakuasi WNI dengan beberapa skenario.

Baca Juga: PBNU Buat 7 Serukan Konflik Israel-Palestina: Warga NU laksanakan salat gaib dan salat berjamaah

Skenario tersebut, dilansir PortalLebak.com dari Antara, mencakup kemungkinan evakuasi WNI melalui negara terdekat Palestina: Yordania, Lebanon, dan Mesir.

"Saat ini pemerintah melalui KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 WNI yang berada di wilayah tersebut. Wilayah Palestina. Jalur Gaza.”, kata Iqbal.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI, total ada 45 WNI yang terdaftar di Palestina, termasuk 10 orang di Jalur Gaza yang menjadi sasaran serangan udara militer Israel.

Baca Juga: Penyebab Serangan Hamas, intelijen AS: Arab Saudi ingin Akui Israel sebagai Sebuah Negara

Pada Minggu 8 Oktober 2023, militer Israel menyatakan telah menyerang 426 sasaran milik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), termasuk kompleks milik kepala badan intelijen kelompok tersebut.

Sekitar 10 bangunan tempat tinggal di Gaza dan fasilitas sipil seperti rumah sakit dihancurkan sepenuhnya oleh tentara Israel, menewaskan warga sipil.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan hampir 400 orang, termasuk anak-anak, tewas akibat serangan Israel, sementara lebih dari 2.000 lainnya terluka.

Baca Juga: Dikeluhkan Warga, Sisa Galian Saluran Pipa PDAM Lebak di Rangkasbitung Berserakan

Badan Pengungsi Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) mengatakan saat ini terdapat hampir 74.000 pengungsi di 64 tempat penampungan UNRWA.

Kemungkinan jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya pemboman dan serangan udara yang intens, termasuk di wilayah sipil.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah