Penyebab Serangan Hamas, intelijen AS: Arab Saudi ingin Akui Israel sebagai Sebuah Negara

- 8 Oktober 2023, 22:00 WIB
Kesepakatan dan negosiasi damai antara Arab Saudi dan Israel dinilai Amerika Serikat jadi pemicu serangan mendadak Hamas ke wilayah pemukim Israel. / Ronen Zvulun/Reuters
Kesepakatan dan negosiasi damai antara Arab Saudi dan Israel dinilai Amerika Serikat jadi pemicu serangan mendadak Hamas ke wilayah pemukim Israel. / Ronen Zvulun/Reuters /

PORTAL LEBAK – Hamas melakukan serangan ke kawasan pemukiman Israel pada Jumat, 7 Oktober 2023. Hamas mengklaim serangan itu sebagai pembalasan atas serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan Israel di Masjid House Al-Aqsa di Yerusalem dan Tepi Barat.

Namun, pemerintahan koalisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan itu sebagai bentuk eskalasi kekerasan yang dilakukan pasukan teroris Palestina.

Di sisi lain, mantan pejabat militer dan intelijen Amerika Serikat meyakini serangan Hamas ditujukan untuk mengganggu perundingan antara Israel dan Arab Saudi.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping: China Siap Bantu Damaikan Palestina dan Israel

Pasalnya, pimpinan negara itu di Riyadh tampaknya sedang melakukan langkah bersejarah dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.

AS juga melihat serangan yang dilakukan oleh Hamas sebagai upaya Iran untuk “memberikan tekanan pada musuh bebuyutannya, Israel,” kata pensiunan Laksamana James Stavridis, mantan komandan NATO.

Dalam sebuah wawancara, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan, “kami menentang hubungan bilateral antara negara-negara di kawasan kami dan rezim Zionis,” mengacu pada negosiasi antara Israel dan Arab Saudi.

Baca Juga: DPR RI Kutuk Keras Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, BKSAP: PBB Gagap dan Tidak Antisipatif

“Kami yakin rezim Zionis bermaksud menormalisasi hubungan bilateral dengan negara-negara kawasan untuk menciptakan keamanannya sendiri di kawasan,” kata Ebrahim Raisi.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x