Sejarah Hari Teater Sedunia, Ini Fakta dan Datanya

27 Maret 2021, 15:30 WIB
Teater Guriang Lakoni 'Lorong' Karya Putut Buchori dengan Sutradara Dede A. Madjid. /Foto: You tube/@teaterguriang/

PORTAL LEBAK - Tepat hari ini, setiap tanggal 27 Maret tiap tahunnya, diperingati sebagai '
Hari Teater Sedunia', sekaligus peringatan hari bagi para pekerja seni teater sedunia.

Perayaan ini pertama kali digagas oleh Institut Teater Internasional (ITI) pada tahun 1961, serta komunitas teater internasional.

Dalam pergerakan sejarahnya, teater merupakan sarana dialog atau komunikasi serta bentuk hiburan populer di seluruh Yunani.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 27 Maret 2021: Gawat! Pak Sumarno Berhasil Kabur dari Anak Buah Angga

Baca Juga: Kembali Lakukan Tes Swab, Begini Kondisi Terbaru Rey Mbayang dan Dinda Hauw

Mulai menggeliat, seni teater berkembang pada abad ke-5, di awali oleh teater drama yang berlangsung di Teater Dionisos di Akropolis, Athena Yunani.

Dalam dalam perjalanannya terutama di industri kreatif perfilman, teater merupakan sarana olah gerak, gestur serta watak yang menjadi referensi pengalian para aktor, yang bermain di film.

"Teater bukan saja soal panggung, teater adalah bahasa perjuangan" ujar Dede Majid pekerja seni teater, seperti PortalLebak.com kutip dari akun YouTube @teaterguriang, Sabtu 27 Maret 2021.

Baca Juga: Tidak Ingin Diroasting Oleh Kiky Saputri, Sule Beri Penjelasan Ini

Baca Juga: Jawa Barat Tetap Ekspor Teh ke Uni Emirat Arab Sebesar Rp614 Juta di Masa Pandemi Covid-19

Teater kini bukan hanya sarana meditasi emosi saja, melainkan bagian dari kehidupan eko kritik lingkungan, pendidikan, sosial kemanusiaan serta penyampaian gagasan.

Berkegiatan seni teater khususnya seni peran, diharapkan dapat memberikan ruang diskusi untuk memberikan gagasan bagi mereka yang anti kemapanan dalam pemerintahan yang korup.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler