Anak Penjual Tahu Keliling di Jombang Jawa Timur, Lolos Pendidikan Akademi Kepolisian Akpol

7 Januari 2022, 16:12 WIB
Taruna Veni Nardianto (tengah), anak penjual tahu keliling di Jombang Jawa Timur, lolos pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol), berkunjung ke Mapolres Jombang, Jawa Timur, Jumat (07/01/2022). /Foto: itahnews.com/Muh. Nurcholis/

PORTAL LEBAK - Istilah; Bermimpilah besar, bekerja keras, tetap fokus, dan kelilingi dirimu dengan orang-orang baik, tak dapat dipungkiri akan membuahkan hasil.

Istilah tersebut sedikit banyak telah berhasil dibuktikan oleh Veni Nardianto, putera Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang lolos pendidikan akademi kepolisian (Akpol).

Veni Nardianto saat ini, menyandang seragam cokelat beratribut lengkap Taruna Akpol, dirinya hadir ke Markas Polres Jombang.

Baca Juga: Polisi Berhasil Ungkap Narkoba Senilai Rp3,25 Miliar Asal Belanda pada Malam Tahun Baru 2022

“Pas ada kesempatan ke Jombang (datang ke Polres-Red), sebelum kembali ke asrama,” ungkap pria yang kerap dipanggil Antok, dilansir PortalLebak.com dari itahnews.com, Jumat 07 Januari 2022.

Perjuangan panjang dan lika-liku menembus Akademi Kepolisian (Akpol) pun diceritakan oleh Antok.

Sejak awal, hingga anak kedua dari pasangan penjual tahun, Solikhin dan Muslikah, dinyatakan lolos dan masuk dalam pendidikan Akpol, di Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Seorang Suami di Setu Tangsel Dihajar Pebinor, Polisi Mediasi Penyelesaian Kekeluargaan

Antok mengungkapkan, sang ayah, Solikhin, merupakan seorang pedagang tahu, yang sehari-hari berjualan keliling ke sejumlah kampung, di kota santri, Jombang.

Meski demikian, tekad Antok sudah bulat dan berniat memiliki cita-cita besar untuk menjadi taruna Akpol.

"Saya terus berusaha mewujudkan cita-cita itu, saya giat berlatih dan terus berprestasi di sekolah," papar Antok.

Baca Juga: Spiderman Juga Ikut Divaksin Ramaikan Vaksinasi Anak di Banjar

Taruna Akpol ini menceritakan, sejak Lulus dari SDN Ngudirejo 1, dirinya meneruskan sekolah ke SMPN 3 Jombang.

Mimpi Antok untuk mengejar cita-cita, mulai terwujud saat dirinya berhasil masuk SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, melalui jalur beasiswa hingga lulus, tahun 2017.

"Setelah lulus sekolah, saya mendaftar Akpol melalui Panda Polda Jatim dan Alhamdulillah masuk kuota terus, sampai akhirnya lulus dan diterima jadi taruna, tahun 2018,” pungkas Antok.

Baca Juga: Ubah Warna Mobil Anda dengan Aplikasi: Begini Cara BMW Mengubahnya

Selama menjalani tes di Mapolda Jatim, Antok pulang pergi sendiri, dari Jombang ke Surabaya, dengan trasportasi bus.

Tak jarang Antok terpaksa harus berangkat sejak subuh, dari Jombang menuju Surabaya, karena pelaksanaan tes berlangsung pada pagi hari.

"Biaya wira-wiri menggunakan uang tabungan dari beasiswa, selama di SMA Taruna Nusantara, Magelang," kenangnya.

Baca Juga: Ashanty Positif Covid-19 Dugaan Terpapar Varian Omicron Usai Pulang dari Turki

Antok menyatakan dirinya saat ini masih menjalani pendidikan Akpol tingkat IV. Sehingga pada tahun 2022 ini adalah tahun berakhir, segera lulus dan dilantik menjadi Perwira Polri.

“Insyaallah bulan Juli (2022-Red) nanti selesai pendidikan dan ikut pelantikan,” harap Antok dengan penuh rasa bangga.

Seiring dengan Antok, ibunya Muslikah bercerita, dirinya kerap diolok-olok tetangganya karena dinilai tidak memilik uang untuk menjadikan anaknya sebagai polisi.

Baca Juga: Bencana Alam Banjir dan Longsor di Jayapura, BNPB Sebut 6 Orang Meninggal Dunia

Namun Muslikah dan suaminya tidak pernah menggubris omongan negatif orang-orang di sekitarnya tentang Antok.

Sehingga setiap kali Antok menjalani tes Akpol sampai menunggu pengumuman, Muslikah dan suaminya selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sebagai orang tua, Muslikah dan suaminya, bahkan rela tidak tidur hingga larut malam, menunggu sang anak pulang.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Tablet Tanah Liat Dari Peradaban Elam di Situs Terkenal di Kota Burnt

"Berikan motivasi kepada anak agar selalu belajar dengan giat dan orang tua yang selalu mendoakan, Alhamdulillah dikabulkan Allah SWT," pungkas Muslikah.

Muslikah juga berpesan kepada para orang tua, agar tidak berkecil hati untuk mewujudkan cita-cita anaknya menjadi Polisi.

Meskipun terdapat keterbatasan dalam biaya dan ekonomi, ternyata anaknya Veni Nardianto dapat masuk pendidikan Akpol.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Tablet Tanah Liat Dari Peradaban Elam di Situs Terkenal di Kota Burnt

“Jangan takut mendaftarkan anak jadi polisi, suami saya penjual tahu keliling membuktikan sendiri, ternyata jadi polisi itu gratis dan tidak dipungut biaya,” saran Muslikah.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler