Bunga Bangkai Unik di Agam, Bermekaran di Pebukitan Sumatera Barat

- 16 April 2021, 00:00 WIB
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum) yang masih kuncup ditemukan di Jorong Timbulun Nagari Lubuak Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan dengan tinggi sekitar tiga meter dan 555 meter dari permukaan laut.
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum) yang masih kuncup ditemukan di Jorong Timbulun Nagari Lubuak Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan dengan tinggi sekitar tiga meter dan 555 meter dari permukaan laut. /FOTO: ANTARA/cpw2/

PORTAL LEBAK - Warga di Jorong Aia Tabik nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Agam, Sumatera Barat dikejutkan dengan penemuan bunga bangkai yang super unik.

Bunga bangkai jenis Amorphophallus Titanum yang langka itu, memiliki buah di batangnya, tumbuh dan ditemukan di beberapa lokasi di Bukit Barisan daerah Kamang Mudiak, Agam, Sumatera Barat.

Raflesia tumbuh terdiri tiga bonggol dan ditemukan satu bunga terlihat sudah membusuk, dengan diameter 40 cm. Sedangkan dua bunga lain berbentuk bonggol kecil yang diperkirakan akan tumbuh.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Industri Otomotif Diharapkan Serap Tenaga Kerja Lokal

Baca Juga: SKK Migas: Tahun 2021 Jawa Timur Dipastikan Dapat Tambahan Pasokan Gas Konsumsi

"Setidaknya ada enam tanaman bunga bangkai langka yang dapat dilihat, yaitu tiga batang induk bunga bangkai, dua bunga Raflesia serta yang terbaru dan paling aneh adalah bunga bangkai berbuah ini," ujar Win (58) warga dusun Buo, di Kamang Mudiak, pada Rabu.

Win mengungkapkan bunga bangkai ini tidak saja unik dan aneh karena berbuah, tetapi juga karena tumbuh jauh dari induk batangnya.

"Selain karena berbuah, bunga bangkai ini tumbuh sekitar 10 meter dari induk batangnya serta berada di atas bebatuan," papar Win.

Menurut Win di daerah Saga Buruak juga ditemukan satu bonggol bunga Raflesia Arnoldi yang berdiameter lebih kecil, dibanding di daerah Buo.

Baca Juga: Klub Sepak Bola Defensa y Justicia dari Argentina Memenangkan Piala Super Amerika Selatan

Baca Juga: Wagub Kaget, Jakarta Peringkat 20 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia

Win menjelaskan di perbukitan Sonsang, berjarak cukup jauh dari Aia Tabik, juga ditemukan bunga bangkai yang telah mekar seminggu yang lalu. Lokasi masing masing daerah tempat penemuan tanaman langka ini terbilang terjal dan jauh dari jangkauan.

Pasalnya, Buo dan Saga Buruak berjarak 5 km dari pemukiman warga dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua jenis trail.

Di sisi lain, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bukittinggi, Vera Ciko segera menggelar penelitian atas ditemukannya bunga bangkai yang dapat berbuah tersebut.

"Tim dan saya mengamankan lokasi penemuan bunga bangkai unik ini dan akan memasang pembatas agar tanaman langka ini bisa diawasi," ujar Vera, sepeti PortalLebak.com kutip dari Antara, Kamis 15 April 2021.

Baca Juga: Presiden Joe Biden Tarik Pasukan AS dari Afghanistan, 'Waktu untuk mengakhiri perang selamanya'

Baca Juga: Balap Liar di Malam Ramadhan, Polisi Amankan 23 Remaja di Samarinda

Selanjutnya, BKSDA akan memasang papan informasi dan membuat pagar pengaman di sekitar bunga bangkai tersebut. Karena pertumbuhan bunga bangkai, dilindungi oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Selain itu, mewakili warga lokasi tempat penemuan bunga bangkai, Win berharap lingkungan hutan yang ditumbuhi tanaman langka itu dijaga baik oleh warga sekitar, maupun siapa pun yang berkunjung.

"Kami sayangkan bunga bangkai berbuah yang baru saja ditemukan sudah mengalami kerusakan pada buahnya, juga induk batangnya yang terlihat diambil oleh oknum tidak bertanggung jawab," pungkasnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x