Kisah Patung Batu 'Moai' dari Pulau Paskah, Kini Memulai Perjalanan Panjang untuk Pulang

- 22 Februari 2022, 11:00 WIB
Penduduk asli Rapa Nui memainkan musik ke patung Moai dari Pulau Paskah saat ditampilkan di Museum Sejarah Alam sebelum kembali ke pulau itu, di Santiago, Chili, 21 Februari 2022.
Penduduk asli Rapa Nui memainkan musik ke patung Moai dari Pulau Paskah saat ditampilkan di Museum Sejarah Alam sebelum kembali ke pulau itu, di Santiago, Chili, 21 Februari 2022. /Foto: REUTERS/IVAN ALVARADO/

"Untuk pertama kalinya, seorang Moai akan kembali ke pulau dari daratan," kata Menteri Kebudayaan Chili, Consuelo Valdes, dikutip PortalLebak.com dari Reuters.

"Tanpa diragukan lagi, ini adalah bagian dari pekerjaan yang sebagai pelayanan kami mulai bertahun-tahun yang lalu dengan kembalinya berbagai koleksi dan nenek moyang ke tanah air mereka," kata Valdes.

Baca Juga: Gempabumi Magnitudo 5.4 Melanda Ruteng Nusa Tenggara Timur, Kedalalaman 10 Km

Pulau Paskah, teletak lebih dari 3.219 km dari pantai Chili, memiliki lebih dari seribu patung batu, kepala raksasa.

Patung tersebut diukir berabad-abad yang lalu oleh penduduk asli pulau, yang membuatnya terkenal dan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.

Komunitas Rapa Nui melakukan tindakan untuk menghormati ikon di Museum Nasional Sejarah Alam di ibukota Chili, yang masih mempertahankan dua patung yang lebih kecil.

Baca Juga: Kekuatan Militer Rusia Terus Dibangun Dekat Ukraina, Negara Barat Beri Peringatan

Patung itu akan disimpan di Museum Antropologi Padre Sebastián Englert, di pulau wisata yang terletak di negara Chili.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x