Perebutan Kekuasaan Jelang Pilkada Kabupaten Lebak 2024, Begini Kata Aktivis

- 10 Mei 2024, 13:08 WIB
Mambang Hayali Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Lebak membahas tentang Pilkada Lebak
Mambang Hayali Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Lebak membahas tentang Pilkada Lebak /Muhamad Ridwan/Portal Lebak

PORTAL LEBAK- Dalam pribahasa disebut "Kekuasaan memang indah sebagai fiksi tetapi berbahaya sebagai fakta". Mengapa demikian indah ? Candu dan nafsu menjadi sifat yang berjibaku didalam diri manusia, tanpa disadari bahwa kekuasaan hanya sebuah ujian belaka.

Terlebih lagu,jelang Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Lebak 2024, berbagai Tokoh hebat bermunculan ke Publik untuk mendaftarkan dirinya menjadi pemimpin Kabupaten yang terkenal akan Wisata Budaya Baduynya. 

Ketua umum Kumala, Mambang Hayali mengatakan, bahwa indahnya kekuasaan membuat penguasa menghalalkan segala cara untuk memperebutkannya, bahkan rela menjatuhkan sesama manusia agar senantiasa terus berkuasa dan melekat. 

"Aturan-aturan dikuasai agar berpihak terhadap penguasa, sehingga kekuasaan bergulir, diturunkan pada anak penguasa,Berbahaya sebagi fakta. Masyarakat menjadi korban perebutan kekusaan atas dasar syahwat melanggengkan rezim penguasa," Ucap Ketua umum Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA), Jumat 10 Mei 2024.

Baca Juga: Organisasi Mahasiswa GMNI Lebak Dukung Penuh KPU Lebak Wujudkan Pemilu 2024 yang Damai

"Dimana ada kemiskinan disitu ada kekuasaan, ada ketimpangan maka ada ketidakadilan dan begitulah wajah kekuasaan yang nampak indah sebagai fiksi berbahaya sebagai fakta," Tambahnya. 

Rezim 20 tahun tidak membawa masyarakat Kabupaten Lebak sejahtera, peran demokrasi tak berpihak terhadap rakyat. Demokrasi hari ini terasa dari penguasa oleh penguasa untuk penguasa, bukan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Masyarakat kesusahan dalam menyampaikan aspirasi, sekalipun diberi ruang untuk berbicara keluh kesah itu hanya sampai pada telinga tidak disikapi dan teracuhkan. 

"Semestinya kehadiran para intelektual muda, aktivis pergerakan dan anak-anak muda dapat berperan membuka cakrawala pemikiran masyarakat di Pilkada Lebak agar bagaimana ketimpangan yang kian nyata terlihat dapat dientaskan bersama arah pergerakan pembebasan dari belenggu rezim penguasa,"tuturnya.

coretan ini didasari dari pemikiran langsung Mambang Hayali Sebagai Aktivis sekaligus Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Lebak menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2024.***

Editor: Abror Fauzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah