Ribuan Warga Badui Menuju Alun-alun Rangkasbitung dengan Berjalan Tanpa Sendal untuk Laksanakan Tradisi Seba

- 17 Mei 2024, 18:28 WIB
Meriahkan Upacara Perayaan Seba Baduy 2024, Pemkab Lebak Banten Siapkan Ragam Kegiatan
Meriahkan Upacara Perayaan Seba Baduy 2024, Pemkab Lebak Banten Siapkan Ragam Kegiatan /ilustrasi/

 Baca Juga: Pemerintah Lebak Ingin Upacara Seba Baduy Dapat Mendatangi 1,5 Juta Wisatawan

"Kami harus menjalankan tradisi Seba, karena jika tidak dilakukan dikhawatirkan menimbulkan malapetaka bagi masyarakat Badui," ujarnya.

Sementara itu, Rudi (50) warga Tangerang mengatakan dirinya bersama teman mendatangi lokasi alun-alun Rangkasbitung sebagai lokasi upacara tradisi Seba yang dilakukan masyarakat Badui.

Dimana perayaan upacara tradisi Seba Badui itu perlu dikembangkan, karena bagian warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki makna lebih luas khususnya menjaga persatuan, kedamaian, toleransi dan kerukunan.

 Baca Juga: Wisatawan Dibolehkan Kembali ke Kampung Baduy Usai Ritual Perayaan Kawalu Berakhir

Sebab, bangsa ini jika hidupnya di masyarakat terwujud kedamaian, persatuan, kerukunan dan toleransi lebih indah dan dipastikan bisa sejahtera tanpa terjadi konflik sosial.

"Kita berharap budaya warisan nenek moyang itu perlu dilestarikan dan dikembangkan karena memiliki filosofi hidup damai," kata Rudi. ***

 

Halaman:

Editor: Abror Fauzi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah