Kirim Bantuan Senilai Rp300 Juta ke Korban Banjir Paniai Papua, Mensos Risma Pastikan Logistik Terpenuhi

24 Januari 2021, 13:14 WIB
Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp 300 juta rupiah kepada korban banjir bandang di Kabupaten Paniai, Papua /Foto : Kemensos RI/

PORTAL LEBAK - Demi meringankan beban terdampak banjir, Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia mengirimkan bantuan senilai Rp 300 juta rupiah kepada korban banjir bandang di Kabupaten Paniai, Papua.

Selain mengirimkan bantuan, Kemensos juga menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Layanan Dukungan Psikososial dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kemensos di Jayapura Papua serta SDM PKH.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam M Safii Nasution mengatakan, bantuan tersebut terdiri dari makanan siap saji, tenda, paket sembako, makanan anak, matras, selimut dan 2 unit generator kapasitas 2800 watt yang dibutuhkan pengungsi.

Baca Juga: Gubernur Jabar Tinjau Budi Daya Udang Qini Vaname di Tasikmalaya

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi, Prajurit TNI Ajarkan Warga Perbatasan RI-PNG Bikin Gethuk Singkong


Dalam keterangan pers M Safii Nasution mengatakan," begitu mengetahui adanya banjir di Kabupaten Paniai, Mensos bu Risma langsung memerintahkan tim untuk mengirimkan bantuan bencana alam ke lokasi. Namun kita mengalami kendala untuk sampai kesana karena cuaca buruk sehingga menginap dulu di Timika. Bantuan ini merupakan bentuk negara hadir untuk membantu masyarakat," kata Safii saat meninjau pengungsi di Kabupaten Paniai, hari ini.

Safii menambahkan Kemensos juga mengirimkan bantuan Cadangan Beras Pemerintah sebesar 2,5 ton  dari gudang di Nabire yang akan tiba esok hari.

Ia mengatakan, mereka akan bekerja bersama TNI-Polri serta pemerintah daerah untuk memberikan konseling kepada wqrga yang terdampak banjir bandang agar segera pulih kondisi sosial psikologisnya.

Baca Juga: Kabid Humas: Banten Telah Terima Vaksin Tahap I Sebanyak 14.560, Tahap II 81.720 Vial

Baca Juga: Usai Dari Mamuju, Doni Monardo Umumkan Dirinya Positif Terpapar Covid-19

Sementara itu, Kepala Suku Paniai Alfon Sadi mengaku senang dengan bantuan dari pemerintah pusat.

Alfon Sadi mengungkapkan," kami sudah empat hari disini (pengungsian). Bantuan ini bentuk perhatian Presiden Jokowi kepada kami," kata Alfon.

Alfon berharap pemerintah pusat dan pemda juga membantu pembangunan kembali rumah mereka yang rusak akibat banjir dan menormalisasi sungai agar bencana banjir tidak terjadi lagi.

Baca Juga: Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Serang Pos Titigi, Dua Prajurit TNI Gugur

Baca Juga: Sah, Iptu Indik Rusmono Jadi Kasat Reskrim Polres Lebak

Ditambahkan Alfon," kami sumbangkan sebagian tanah warga untuk normalisasi sungai. Tapi mohon bantu kami bangun rumah kembali," tambah Alfon.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Paniai Anwar H Damanik menjelaskan pemda segera melakukan normalisasi sungai selembar lima meter dengan panjang tiga kilometer hingga ke muara sungai di danau Paniai. "Pak Bupati sedang berada di Jakarta untuk bertemu dengan Kementerian PUPR guna membantu normalisasi sungai dan membangun kembali rumah warga yang rusak," jelas Anwar.

Anwar mengaku pemda juga telah menyiapkan dana stimulan pembangunan rumah layak huni bagi warga terdampak banjir. 

Baca Juga: Remaja Putri Anemia Akibat Gaya Hidup Kurang Sehat, Berisiko Lahirkan Anak Stunting

Baca Juga: Paparan Covid-19 Masih Merebak, Polresta Bogor Kota Launching Program Polisi RW

Bencana banjir bandang yang terjadi di Kampung Uwibutu-Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Jayapura, Papua dipicu kondisi tanah yang labil.

BPBD Kabupaten Paniai melaporkan 3 unit rumah ikut hanyut. Selain itu, delapan rumah warga dan satu fasilitas pendidikan sekolah dasar (SD) rusak berat. 71 Kepala keluarga (KK) dilaporkan terdampak banjir bandang.***



Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler