Petani Meraup Untung dari Hasil Panen Gabah Basah Rp 7000 per Kg di Lebak, Banten

- 10 Mei 2024, 19:04 WIB
Sejumlah petani sedang melakukan panen di Kabupaten Lebak, Banten.
Sejumlah petani sedang melakukan panen di Kabupaten Lebak, Banten. /

PORTAL LEBAK - Rasa syukur dipanjatkan oleh sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten karena berhasil meraup untung dari hasil panen gabah basah. Para pengepul atau tengkulak memberi harga gabah basah sebesar Rp 7.000/ kilogram.

"Kita memastikan panen padi Mei 2024 relatif baik, sebab tidak terserang hama penyakit juga harga gabah basah cukup bagus hingga menembus Rp7.000/kilogram," ujar Ahmad (63), Ketua Kelompok Tani Blok Sentral Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat.

Panen padi di Blok Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak seluas 50 hektare dengan produktivitas rata -rata 6 ton gabah basah/hektare. Saat ini, harga gabah basah hasil panen ditampung tengkulak Rp7.000/kilogram dan jika dikalkulasikan 6 ton gabah basah maka pendapatan petani Rp 42 juta/hektare.

Dari pendapatan sebesar Rp 42 juta itu, petani bisa meraup keuntungan bersih Rp 27 juta setelah dipotong biaya upah, pestisida, traktor dan pupuk sebesar Rp15 juta/hektare.

"Keuntungan hasil usaha tani selama empat bulan itu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," ujar Ahmad.

Baca Juga: Perebutan Kekuasaan Jelang Pilkada Kabupaten Lebak 2024, Begini Kata Aktivis

Sama halnya dengan Sumarna (55) seorang petani di Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengaku dirinya kini panen padi relatif baik karena ketersediaan pasokan air terpenuhi sehubungan curah hujan cukup tinggi.

Panen padi miliknya itu seluas 1 hektare dari tanam pertengahan Februari 2024 lalu dan produktivitas rata-rata 6 ton gabah basah.

Bahkan, dirinya merasa senang dan lega setelah harga gabah basah atau gabah kering pungut ditampung pengepul Rp7.000/kilogram.

Halaman:

Editor: Abror Fauzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah