Bendungan Tukul Habiskan Rp 916 M, Presiden Joko Widodo: Mengairi 600 Hektare Sawah Masyarakat

14 Februari 2021, 18:56 WIB
Presiden meninjau Bendungan Tukul di Pacitan Jawa Timur /Foto : Setpres RI/

 

PORTAL LEBAK - Presiden Joko Widodo meresmikan dan sekaligus meninjau Bendungan Tukul, didampingi Gubernur Jatim pada Minggu, 14 Februari 2021, di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Bendungan Tukul terletak di Sungai Telu, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Bendungan tersebut memiliki kapasitas mencapai 8,68 juta meter kubik.

Kehadiran Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan dan air serta memberikan nilai tambah dan keuntungan sebesar-besarnya bagi daerah dan masyarakatnya.

Dalam arahannya Presiden menyampaikan," saya harapkan dengan berfungsinya Bendungan Tukul di Pacitan ini akan menjadi infrastruktur yang penting, memperkuat ketahanan pangan, dan memperkuat ketahanan air," ujar Presiden.

Baca Juga: Alhamdulillah, Petani Lebak Akan Memasuki Musim Panen Raya Padi di Februari-Maret

Baca Juga: Danau Toba Jadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Menko Luhut: Tol Tebing Tinggi-Sarbelawan Rampung 2024

Presiden menjelaskan bahwa Bendungan Tukul tersebut mulai dibangun sejak enam tahun lalu. Biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk pembangunan ini ialah sebesar Rp916 miliar.

Selesainya pembangunan Bendungan Tukul tersebut menambah daftar panjang sejumlah bendungan yang telah dibangun semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Beberapa sudah bisa diresmikan seperti Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot di NTT, Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di NTB, Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Kepulauan Riau, Bendungan Nipah di Jawa Timur, dan hari ini bendungan Tukul di Pacitan di Jawa Timur," ucapnya.

Baca Juga: 12 Pengendara Moge Langgar Aturan Ganjil Genap Tertangkap, 3 Orang Diberi Sanksi

Baca Juga: Sri Mulyani, Ditunjuk Jadi Co-Chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action

Hal itu belum termasuk Bendungan Napungete di NTT, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Sindangheula di Banten yang juga siap diresmikan.

Setelah selesai dibangun dan beroperasi, Bendungan Tukul dapat mengairi irigasi setempat seluas 600 hektare, menyediakan air baku sebesar 300 liter per detik, mengurangi potensi banjir hingga 44,86 meter kubik per detik, konservasi sumber daya air, dan berpotensi menghasilkan listrik sebesar 0,26 megawatt.

"Bendungan ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar yaitu mengairi 600 hektare sawah sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija. Insyaallah ini nanti sudah bisa dilihat dan dilakukan," kata Presiden.

Baca Juga: 12 Pengendara Moge Langgar Aturan Ganjil Genap Tertangkap, 3 Orang Diberi Sanksi

Baca Juga: Danau Toba Jadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Menko Luhut: Tol Tebing Tinggi-Sarbelawan Rampung 2024

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan berdasarkan angka sementara dari BPS, produksi padi di Jawa Timur pada 2020 lalu tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia dengan tingkat kontribusi nasional sebesar 18,17 persen dengan 5,76 juta ton beras.

"Berdasarkan angka sementara BPS, produksi jagung di Jawa Timur juga tertinggi, yakni 6,6 juta ton dan produksi jagung di Jawa Timur ini kontribusinya 21,8 persen dari kontribusi nasional," ujar Khofifah.***

 

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler