Viral Bupati Solok Marah Besar ke Petugas Puskesmas yang Tak Layani Warganya, Karena UGD Tutup Sore Hari!

16 Juni 2021, 21:20 WIB
Viral Bupati Solok Marahi Petugas Puskesmas yang Tak Layani Warganya, Karena UGD Tutup Sore Hari! /Foto : Screenshoot video Viral Bupati Solok/

PORTAL LEBAK - Viral di media sosial Bupati Solok, Sumatera Barat, Epyardi Asda mengamuk di Puskesmas Tanjung Bingkung menjadi sorotan masyarakat.

Viralnya video ini karena Bupati Solok Epyardi Asda kesal usai menerima laporan yang menyebut pihak Puskesmas menutup Unit Gawat Darurat atau UGD Puskesmas dan tidak memberikan layanan kepada korban kecelakaan.

Amarah Eyardi Asda terekam dalam video yang kini beredar di media sosial, peristiwa itu terjadi pada Sabtu 12 Juni 2021, setelah Bupati Solok itu mendapat laporan sehari sebelumnya.

Baca Juga: Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Guru dan Pegawai Yayasan Islam Qudwatul Ummah Jalani Vaksinasi Covid-19

Lalu Epyardi kemudian mendatangi Puskesmas yang berada di Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung Solok tersebut.

Tiba di sana, itu mengumpulkan seluruh pengelola puskesmas, untuk mengklarifikasi laporan masyarakat.

Lebih lanjut, pihak Puskesmas memberikan sebuah surat. Surat tersebut berisi pernyataan bersama staf dan pimpinan Puskesmas, bahwa UGD hanya beroperasi selama 10 jam, dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Mutasi Kapolsek di Polres Bogor, Enam Kapolsek Ini Resmi Menjabat Usai Sertijab!

Hal itulah yang dijadikan alasan pihak puskesmas sehingga tidak melayani korban kecelakaan yang datang di atas jam operasional.

Mendengar alasan pimpinan Puskesmas, Epyardi Asda jadi meradang. Ia merobek-robek surat kesepakatan tersebut dan melemparkannya ke lantai.

"Apa-apaan kalian ini. Dimana-mana di dunia, UGD itu buka 24 jam. Jangankah hari biasa. Hari Sabtu Minggu-pun harus ada yang standby. Saya sudah bilang, minimal empat orang harus standby," ucap Epyardi dengan nada tinggi.

Baca Juga: Kapolri Paparkan 15 Aplikasi Andalan di Raker DPR Komisi III, Jelaskan Kemudahan Pelayanan Polri bagi Publik!

"Ada yang mengalami kecelakaan, tapi ditolak. Alasannya, jam dinas sudah berakhir," papar Epyardi.

Ditambahkan, Epyardi, perhatian pemerintah dalam bidang pelayanan kesehatan sangat besar, salah satunya melalui anggaran yang disiapkan.

"Kami anggarkan banyak. Untuk Solok Rp86 miliar. Sudah kami anggarkan tapi mereka tak ada yang peduli dalam pelayanan," jelas Epyardi.

Baca Juga: Alur Cerita Sinetron Ikatan Cinta 16 Juni 2021, Foto Mesranya Terungkap Apa Elsa Diceraikan Nino?

"Hebat benar mereka ini tidak mau bekerja, malah tanda tangan diatas materai lagi", kesalnya.

Epyardi memastikan akan menindak tegas seluruh staf yang ada di Puskesmas Bingkung.***

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler