Vaksin Sinopharm Untuk Vaksinasi Gotong Royong, Tiba di Tanah Air

17 Juli 2021, 04:00 WIB
Indonesia kembali menerima sejumlah 1.408.000 dosis vaksin Covid-19 oleh Sinopharm dan tiba hari ini melalui pesawat Garuda Indonesia, kata Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury. /Foto: setkab.go.id/Humas/

PORTAL LEBAK - Vaksin Sinopharm sejumlah 1,4 juta dosis, telah diterima pemerintah Indonesia, di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 16 Juli 2021 siang.

“Indonesia kembali menerima sejumlah 1.408.000 dosis vaksin Covid-19 oleh Sinopharm dan tiba hari ini melalui pesawat Garuda Indonesia,” kata Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury.

Menurut Pahala penerimaan vaksin Sinopharm merupakan tahap keempat dari rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm, sebagai bagian dari suplai Vaksin Gotong Royong.

Baca Juga: Keutamaan Kurban Pada Tiap Hari Raya Idul Adha

Kimia Farma menjadi BUMN penerimaan vaksin yang bekerja sama dengan Sinopharm, total suplai direncakan sebanyak 15 juta dosis vaksin.

Dalam waktu dekat ini, Wamen BUMN menjelaskan, pemerintah akan menerima tambahan sekitar 1,1 juta dosis vaksin pada 19 Juli 2021.

Kemudian pada dua minggu mendatang, pekan terakhir di Juli 2021, pemerintah akan kembali menerima dua juta dosis vaksin.

Baca Juga: Mengaji, Cara Wakil Wali Kota Cilegon Tingkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid-19

“Jadi di dalam bulan Juli 2021, Insyaallah kita akan menerima sekitar 6 juta (dosis-Red) vaksin Sinopharm yang bagian dari program Vaksin Gotong Royong,” pungkasnya.

Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong diharapkan menjadi opsi tambahan bagi masyarakat agar tercapainya target vaksinasi nasional, untuk menuju kekebalan komunal atau herd immunity.

“Diharapkan dapat membantu para Warga Negara Asing (WNA) yang bertugas ataupun yang tinggal di Indonesia, agar mereka juga bisa terlindungi,” tegas Wamen BUMN Pahala.

Baca Juga: Maradona Dihormati di Meksiko, Dikenang Melalui Pendirian Gereja Maradonian

Pelaksanaan vaksinasi dengan skema ini, dinilai Pahala dapat membangun semangat gotong royong masyarakat Indonesia, agar dapat mendukung program vaksinasi nasional.

“Salah satu semangat sesuai dengan namanya, Vaksin Gotong Royong merupakan upaya kita dapat membangun semangat kolaborasi dan gotong royong masyarakat Indonesia agar dapat mendukung program pemerintah dalam program vaksinasi,” tuturnya.

Pahala juga menegaskan pendanaan Vaksinasi Gotong Royong tidak berasal dari APBN, baik untuk pembelian maupun pengiriman vaksin, serta pelaksanaan vaksinasinya.

Baca Juga: Maradona Dihormati di Meksiko, Dikenang Melalui Pendirian Gereja Maradonian

“Vaksin ini juga tidak menggunakan vaksin bagian dari program pemerintah ataupun vaksin hibah dari negara-negara sahabat," katanya.

"Kita berharap program Vaksin Gotong Royong, berasal dari vaksin Sinopharm yang dibeli langsung untuk tujuan pelaksanaanya,” terang Wamen BUMN.

Kehadiran vaksin Sinopharm ini diharapkan bisa menambah jenis merk vaksin dan melengkapi jenis-jenis vaksin lainnya.

Baca Juga: Jaksa Penuntut Habib Rizieq 6 Tahun Penjara, Meninggal di Yogya

Pahala juga berharap, masyarakat Indonesia tidak ragu untuk bisa melaksanakan vaksinasi karena vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat bila terpapar Covid-19 yang terus bermutasi ini.

“Selain vaksinasi juga kami berharap bahwa masyarakat terus melaksanakan protokol kesehatan, melaksanakan 5M dan menjaga kesehatan," tegasnya.

"Serta mematuhi kebijakan pemerintah yang ditetapkan khususnya terkait daerah-daerah, yang sudah ditetapkan menjadi bagin dari PPKM Darurat,” harapnya.***

 

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler