PORTAL LEBAK - Guna meningkatkan kemampuan tempur para prajurit TNI dilakukan latihan untuk mengasah kemampuan dan naluri tempur prajurit.
Untuk mengasah hal tersebut, Yonif Raider 641/Beruang melaksanakan latihan tempur dalam kelompok yang di mulai dari tingkat Regu, tingkat Peleton hingga tingkat Kompi/Baterai.
Selain Yonif R 641/Bru, latihan tim pertempuran juga diikuti Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) dan Satbanmin sebagai pendukung materi latihan yang dilaksanakan di Capkala Komplek, Bengkayang.
Baca Juga: Kisah di Perbatasan RI-PNG, TNI Beri Hadiah Baju Seragam ke Siswa SD Sambut HUT RI ke 76
Latihan pertempuran dipimpin langsung oleh Danyonif R 641/Bru Letkol Inf Kukuh Suharwiyono beserta Perwira dari satuan perbantuan yang di motori Rindam XII/Tpr sebagai penyelenggara.
Adapun materi latihan meliputi pemberian Perintah Operasi (PO), Gerak Maju Untuk Kontak (GMUK), Serangan dan Patroli Tempur.
Dalam kesempatan tersebut, Danyonif R 641/Bru Letkol Inf Kukuh Suharwiyono menyampaikan, latihan tim pertempuran perlu dilaksanakan agar para personel yang dipimpinnya dapat meningkatkan keterampilan dalam bertempur.
Baca Juga: TNI AL Gelar Serbuan Vaksinasi Covid-19 Kepada Masyarakat Maritim di Lampung
"Dilaksanakannya latihan pertempuran untuk menguji dan mengukur kemampuan tempur satuan dalam mengaplikasikan Teknik, Taktik dan Prosedur Tingkat Kompi/Rai secara terintegrasi sesuai ketentuan yang ditetapkan," ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Rabu 4 Agustus 2021.
Sebelum diadakan latihan ini, kata Letkol Kukuh, terlebih dahulu dilakukan latihan perorangan dasar sampai tingkat Kompi/Rai. Sehingga mampu mengaplikasikan hasil latihan di daerah latihan.
"Taktik serangan merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki setiap prajurit khususnya prajurit infanteri. Sehingga setiap prajurit harus mengetahui, mengerti dan memahami, tugas-tugas diberikan, yang nantinya dengan sering latihan mereka menjadi mahir mengaplikasikan di lapangan sebenarnya," tandasnya.***