KAI Targetkan LRT Jabodebek Resmi Beroperasi Agustus 2022 dengan Tarif Rp15.000

19 Januari 2022, 15:55 WIB
LRT Jabodetabek. LRT ini akan beropersi mulai Agustus 2022 dan tanpa masinis. /PT KAI

PORTAL LEBAK - Pada bulan Agustus mendatang Lintas Raya Terpadu atau LRT Jabodebek ditargetkan dapat mulai beroperasi melayani mobilitas masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo dalam diskusi Persiapan Operasional LRT Jabodebek di Jakarta hari ini, 19 Januari 2022.

"Operasional dari LRT Jabodebek ditargetkan dapat dimulai pada Agustus 2022, yang kemudian beroperasi secara penuh menggunakan Grade of Automation (GoA) level 3 pada akhir tahun 2022," kata Didiek, dikutip PortalLebak.com dari ANTARA.

Baca Juga: Yuju Berhasil Obati Rindu Penggemar dengan Debut Solo, Netizen: Seneng Banget

Didiek menjelaskan LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan GoA level 3.

Sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis, serta dikendalikan juga secara otomatis dari pusat kendali operasi.

Adapun GoA level 3 adalah tingkat otomasi operasional kereta dimana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis

Baca Juga: Waspada Aktivitas Angin Monsun Asia Meningkat, BMKG: Banjir Berpotensi Terjadi Lagi di Jakarta

Namun mensyaratkan masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan.

"Ini merupakan proyek perkeretaapian pertama di Indonesia yang beroperasi driverless, di mana hal itu teknologi terdepan di bidang sinyal sistem perkeretaapian," ujarnya.

Lanjut dia, total investasi dalam pembangunan proyek yang dimulai sejak tahun 2015 tersebut saat ini mencapai Rp32,5 triliun.

Baca Juga: Sidak Kendaraan Operasional Polres Lebak, Ini Perintah Kapolres

Didiek menyebut pihaknya akan menerapkan tarif dasar LRT Jabodebek sebesar Rp15.000.

Ia berharap kehadiran LRT Jabodebek dapat menjadi alternatif moda transportasi massal yang efisien dan modern.

"Diharapkan mampu mengurai kemacetan, emisi, penggunaan BBM dan penghematan waktu perjalanan. Selain itu juga mendorong pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler