Presiden Jokowi: Beri Vaksinasi Booster Bagi Jemaah Haji Yang Baru Pulang

19 Juli 2022, 08:01 WIB
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas (Ratas) mengenai PPKM, Senin (18/07/2022), di Istana Merdeka, Jakarta. /Foto: Humas Setkab/Rahmat /

PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta pemberian vaksinasi booster bagi jemaah haji yang baru pulang ibadah dari Arab Saudi.

Pasalnya, Presiden Jokowi mendorong jajarannya untuk mempercepat pemberian vaksinasi Covid-19 penguat atau booster bagi masyarakat.

Karena menurut Presiden Jokowi, pemerintah sudah mewajibkan vaksinasi booster untuk syarat terkait beberapa kegiatan yang akan dilakukan di masyarakat.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Kampanye Saat Bagikan Minyak Goreng Murah, Jokowi Ingatkan Lagi Tugas Sebagai Mendag

Presiden Jokowi menyampaikan hal ini dalam Rapat Terbatas (Ratas) soal Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin 18 Juli 2022, di Istana Merdeka, Jakarta.

“Bapak Presiden memberikan arahan, untuk semua jemaah haji yang baru pulang dan belum di-booster diminta sambil menunggu di asrama haji sebelum dijemput oleh keluarganya, bisa di-booster,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Selain bagi jemaah haji yang baru pulang dari ibadah, Menkes juga mengungkapkan Presiden Jokowi sekaligus meminta mempercepat vaksinasi booster di masyarakat umum.

Baca Juga: Pacu Pertumbuhan Ekonomi Subang, Presiden Jokowi Salurkan Bansos Kepada Pedagang dan Penerima Manfaat PKH

“Bapak Presiden mengarahkan supaya vaksinasi booster dipercepat. Sejumlah kegiatan masyarakat nanti akan kita minta agar diwajibkan vaksinasi booster," katanya.

"Tujuannya untuk melindungi masyarakat jika terkena (Covid-19), jangan sampai masuk rumah sakit dan jangan wafat,” tambah menkes, dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id.

Menkes Budi menegaskan vaksinasi penguat/booster terbukti efektif memberikan proteksi ekstra bagi masyarakat, dari kemungkinan dirawat di rumah sakit maupun meninggal.

Baca Juga: Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Ciliwung Bogor, Kapolsek Cisarua: Berjenis Kelamin Perempuan

“Secara persentase (pasien Covid-19) yang meninggal paling tinggi adalah orang yang belum divaksin atau yang divaksin baru satu kali," ungkap Menkes Budi.

"Sedangkan yang telah divaksin dua kali, jauh menurun persentase fatalitasnya (yang wafat) jika terkena. Yang di-booster sangat menurun persentase wafatnya kalau kena,” tutupnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler