Victor E Simanjuntak Pembina DGP: Menggema di Publik, Siapa Calon Presiden PDI Perjuangan Pada Pilpres 2024

18 Oktober 2022, 17:57 WIB
PDI Perjuangan cari momentum umumkan Capres, Puan Maharani atau Ganjar Pranowo? /Instagram @puanmaharani dan @ganjarpranowo/

PORTAL LEBAK - Pada era kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, sebelumnya PDI pada era Rezim Otoriter Ode Baru (ORBA) telah berkembang menjadi sebuah partai yang besar, tangguh, solid, serta berwibawa, dengan tetap memihak kepada rakyat dan melahirkan banyak pemimpin, baik di level daerah, nasional dan internasional.

Megawati dinilai berhasil menahkodai PDI Perjuangan, baik sebagai partai oposisi maupun sebagai partai penguasa dalam pemerintahan. Dua periode PDI Perjuangan memenangkan pemilu dengan menempatkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Indonesia periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Dukungan dan arahan PDI Perjuangan dalam gerak langkah pemerintahan, dinilai Pembina Dewan Pimpinan Pusat Dulur Ganjar Pranowo (DPP DGP) Brigjen Pol. (Purna)
Victor E. Simanjuntak, melalui keterangan tertulis yang diterima PortalLebak.com, telah membuat Indonesia menggapai berbagai keberhasilan yang membanggakan.

Baca Juga: Pernyataan SBY Soal Partai Demokrat Hendak Dijegal, PDI Perjuangan Ungkap Praktik Itu Justru Dilakukan SBY

"Terutama dalam pertumbuhan ekonomi, penanganan pandemi Covid-19, mengatasi resesi ekonomi, meningkatkan investasi, pertumbuhan pariwisata, mengatasi kemiskinan dan pengangguran, pertumbuhan UMKM dan lainnya, sehingga Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan semakin dicintai rakyat," ungkap Victor.

Data dari Lembaga survei dan riset dunia melaporkan bahwa tingkat kepuasan rakyat terhadap pemimpinnya di semua negara penganut demokrasi, ternyata Presiden Jokowi menduduki peringkat tertinggi. Bukankah ini sebuah berita yang amat membanggakan kita sebagai rakyat, bangsa dan negara Indonesia.

Elektabilitas PDI Perjuangan Meningkat Terus

Sesuai dengan rilis berbagai survei, saat ini elektabilitas 8 partai parlemen berada di garis bawah perolehan suara mereka pada pemilu 2019. Namun hanya elektabilitas PDI Perjuangan yang mengalami kenaikan secara konsisten, dari perolehan suara 19 persen pada pemilu 2019 yang lalu, kini elektabilitas PDI Perjuangan menjadi 25 persen.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Megawati di Batutulis, Hasto: Bicara Permasalahan Bangsa dan Negara

"Hal ini membuktikan bahwa PDI Perjuangan semakin dicintai oleh rakyat dibanding 8 partai parlemen lainnya, yaitu Gerindra, Demokrat, NasDem, Partai Golkar, PKB, PPP, PAN dan PKS. Partai Parlemen adalah 9 partai yang memiliki sejumlah kursi DPR RI di Senayan," tambahnya.

PDI Perjuangan merupakan partai dengan perolehan suara paling besar dalam dua periode pemilu 2014 dan 2019 berturut-turut, bahkan kini elektabilitasnya meningkat tajam secara konsisten menjadi 25 persen, dan bisa saja nanti sampai tembus di atas 30 persen.

Jika tidak ada kesalahan kebijakan atau kesalahan langkah politik, kemungkinan besar PDI Perjuangan akan kembali menjadi pemenang Pemilu 2024, sekaligus menempatkan kembali kader-nya sendiri sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029, bahkan dapat lanjut periode 2029-2034 nanti.

Baca Juga: Prabowo Subianto dan Puan Maharani Bertemu, Komunikasi PDI Perjuangan dan Gerindra Dibalut Kuat

Antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo

Berbagai pihak dari dalam PDI Perjuangan sendiri sering mengatakan bahwa PDI Perjuangan tidak akan terpengaruh pada hasil survei dalam mengusung Capres pada Pilpres 2024.

Pendapat ini untuk menepis rilis hasil survei dari berbagai lembaga survei yang terpercaya, terutama hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang dirilis pada tanggal 15 September 2022, yang menilai bahwa, “PDI-P akan sulit memiliki presiden dari kader-nya sendiri lagi, jika mengusung Ketua DPP PDI-P Puan Maharani”.

"Sebagai sebuah pernyataan politik resmi PDI Perjuangan di atas, sebaiknya kita menerimanya sebagai sebuah fakta politik bahwa PDI Perjuangan adalah sebuah partai yang berdaulat penuh dalam mengambil kebijakan politik yang diperlukannya," ucap Victor.

Baca Juga: Berikut Kesatuan Militer Yang Diizinkan Diikuti Anggota BTS, Buat Jin BTS Pendaftarannya Tertunda

"Sebagai pendukung Ganjar Pranowo, tak perlulah kita kecil hati bahkan malah jadi sebal tidak suka mendengarnya, tapi untuk itu berempatilah kita kepada PDI Perjuangan," pungkasnya.

Bila Pilpres Saat ini, Ganjar Menang

Hasil survei terakhir terhadap elektabilitas Capres 2024 yang dirilis oleh Charta Politika, adalah sebagai berikut:

Ganjar Pranowo 31,1 persen, Prabowo Subianto 24,4 persen, Anies Baswedan 20,6 persen, Ridwan Kamil 7,2 persen, Sandiaga Uno 2,5 persen. Selanjutnya Puan Maharani 2,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,2 persen, Airlangga Hartarto 1,7 persen, Erick Thohir 1,6 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,1 persen, Tidak Tahu/Tidak Jawab 4.9 persen.

Baca Juga: Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Panjatkan Doa Sebelum Eksekusi Brigadir J

Jika membandingkan tiga Capres teratas, pada bulan Maret 2021, elektabilitas Anies berada di angka 11,2 persen, Prabowo 20 persen dan Ganjar meningkat dari 8,8 persen menjadi 31,1 persen.

Nyata sekali kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo, kader ideologis PDI Perjuangan yang selain tinggi juga konsisten, dari 8.8 persen menjadi 31.1 persen, atau naik 22.3 persen. Prabowo meningkat hanya 4.4 persen, sedangkan Anies Baswedan hanya 9.4 persen.

Padahal capaian elektabilitas Ganjar yang tinggi ini diraih dengan tingkat popularitas Ganjar yang masih disekitaran 70 persen. Sedangkan popularitas Prabowo 96 persen dan Anies Baswedan pun sudah mencapai 85 persen. Oleh karenanya, bila popularitas Ganjar nanti mencapai diatas 90 persen, maka dapat kita pastikan bahwa elektabilitas Ganjar akan semakin jauh melampaui elektabilitas Prabowo, apalagi Anies Baswedan.

Baca Juga: Lebih dari 1,5 Juta Orang Mendaftar Kartu Hayya untuk Dapatkan Visa Kunjungan ke Qatar

Bukan tidak mungkin elektabilitas Ganjar nanti mampu mencapai 45 persen, seperti yang pernah diraih oleh Bakal Capres Jokowi 2014 pada bulan Desember 2013 lalu, 7 bulan jelang pencoblosan Pilpres tanggal 09 Juli 2014. Di saat itu elektabilitas Prabowo hanya 11 persen, dan Megawati 6 persen (Litbang Kompas).

Pada tanggal 8 September 2022 Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga merilis prediksi, bahwa Ganjar akan menang atas Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang diasumsikan ikut kontestasi.

"Jika pemilihan presiden diadakan saat itu dan yang maju ada 3 calon, Anies vs Ganjar vs Prabowo, dan semua pemilih tahu ketiga calon tersebut, Ganjar mendapat dukungan 44,6 persen, unggul signifikan atas Prabowo (25,7 persen) dan Anies (21,7 persen). Yang tidak menjawab 8 persen," nilai Victor.

Baca Juga: Putri Candrawathi Diduga Siapkan Uang Eksekutor Pembunuhan Miliaran Rupiah, Komaruddin: Jelas Keterlibatannya

Perebutan Kursi DPR-RI 2024-2029, PDI Perjuangan 30 persen

Semua partai berupaya keras untuk dapat mendulang suara meraih jumlah kursi DPR-RI 2024-2029 sebanyak mungkin. Bahkan PDI Perjuangan sebagai partai yang diperkirakan kembali menjadi pemenang pemilu pada pemilu tahun 2024 nanti, serta berhasil menempatkan kader-nya sebagai presiden penerus Jokowi untuk periode 2024-2029 akan terus berupaya untuk memperoleh jumlah kursi DPR-RI 2024-2029 sebanyak-banyaknya.

PDI Perjuangan berupaya merebut sebanyak-banyaknya jumlah kursi dari total 575 kursi DPR-RI 2024-2029 yang tersedia, dengan cara menaikkan setinggi-tingginya elektabilitas partai terlebih dahulu.

Saat ini peluang besar itu ada pada PDI Perjuangan, bahkan berpeluang menambah kursi-nya di senayan yang saat ini sudah 128 kursi DPR-RI 2019-2024 atau 22 persen kursi Parlemen, paling tidak menjadi 30 persen. Target minimal 30 persen atau 175 kursi DPR-RI 2024-2029 ini sangatlah mungkin, asalkan tidak terjadi kesalahan kebijakan atau kesalahan langkah politik.

"Megawati Soekarnoputri adalah sosok pemimpin cerdas, teliti dan senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari kepentingan apa pun, hal ini telah terbukti dengan keberhasilan beliau membesarkan PDI Perjuangan, bersama Presiden Jokowi menempatkan Indonesia sebagai negara besar dengan ekonomi kuat," papar Victor. 

Baca Juga: Amerika Serikat Kutuk 'Kejahatan Perang' Usai Serangan Pesawat Tak Berawak Rusia yang Menghantam Kota Kyiv di

Pertemuan 2 Jam Empat Mata Megawati Dan Jokowi di Istana Batu Tulis

Dalam 2 tahun ke depan sisa pemerintahan Presiden Jokowi akan berakhir, hasil pencapaian Jokowi dan PDI Perjuangan ini harus terus berkelanjutan dan meningkat.

Untuk itu Megawati telah bertemu dan berdiskusi dengan Jokowi selama 2 jam di Batu Tulis, pada hari Sabtu 8 Oktober 2022, apapun bentuk politik yang dibahas mereka berdua pada momen penting itu, tidak ada yang tahu?

Tetapi setelah pertemuan itu, dalam konpers, Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristianto, terungkap beberapa poin:
1.    Capres PDI Perjuangan akan di umumkan pada bulan Juni 2023.
2.    PDI Perjuangan ingin mengusung pemimpin yang mampu membawa Indonesia menjadi pemimpin bagi bangsa-bangsa di dunia.
3.    Pemimpin yang dimaksud merupakan kader ideologis PDI Perjuangan.
4.    Pemimpin yang memiliki kemampuan teknokratis yang tinggi, rekam jejak yang baik dan kuat.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Meroket, SKK Migas Agresif Tingkatkan Produksi Hulu Migas

Prediksi DGP Megawati Akan Umumkan Capres Ganjar Penerus Jokowi, Juni 2023

Sosok siapa yang memenuhi kriteria itu? Banyak kader PDI Perjuangan level nasional yang berkualitas, namun hasil dari berbagai survei yang merupakan wujud kecenderungan dari kehendak rakyat, menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar cenderung terus meningkat terus secara konsisten mulai dari 8,8 persen pada bulan Maret 2021, manjadi 31,1 persen dan diperkirakan akan terus naik berkelanjutan bisa mencapai 45 persen nantinya.

Elektabilitas Ganjar Pranowo yang sangat tinggi ini pastilah menjadi pertimbangan penting bagi Megawati dalam menentukan kebijakan atau langkah politik, jika PDI Perjuangan ingin kembali menjadi nomor satu di Pemilu 2024 dan menempatkan kader-nya sendiri sebagai presiden.

Sebab faktor calon presiden yang sangat dicintai dan disukai oleh rakyat seperti yang terjadi pada Jokowi saat Pilpres 2014 yang lalu, sangat menentukan pilihan rakyat di bilik suara nantinya.

Baca Juga: Ini Alasan Pemuda Batak Bersatu datangi PN Jakarta Selatan Saat Ferdy Sambo Disidang

"Jadi menurut kami, menurut kelompok relawan juang politik yang bernama Dulur Ganjar Pranowo atau DGP, maka pilihan Capres 2024 yang diusung oleh PDI Perjuangan yang akan diumumkan oleh Ibu Megawati pada bulan Juni 2023, Bulan Pancasila, Bulan Bung Karno nanti adalah Ganjar Pranowo," nilai Victor E Simanjutak.

"Ganjar Penerus Jokowi, Presiden kita 2024-2029 dan akan berlanjut pada periode 2029-2034 menuju cita-cita Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, Indonesia Maju," tutupnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler