PORTAL LEBAK - Pengumuman Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dinilai menuai konsekuensi lebih lanjut tentang siapa yang akan menjadi lawan atau kawan politiknya.
Pasalnya, terkait penunjukkan Ganjar Pranowo sebagai capres, Partai Golkar sempat buka suara soal peluang PDI Perjuangan gabung dengan koalisi besar.
Bahkan, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menegaskan jika PDI Perjuangan, plus capres Ganjar Pranowo gabung koalisi besar, maka harus ikut aturan main dalam koalisi besar.
Baca Juga: LSI Sambut Baik Niat Presiden Jokowi Ajukan Prabowo Subianto Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Alhasil usulan Ace itu ditampik Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menilai usulan tersebut mengada-ada.
Sikap Hasto itu pun, setali tiga uang diakui oleh Pembina DPP DGP, Sabar Mangadoe, sebagai keputusan yang tepat.
"Hal betul sekali sikap Bung Hasto. Lagian yang melakukan teriakan itu bukan ketua umum Partai Gf8f8olkar kok. Hanya salah satu Ketua DPP. Lagi pula, janganlah kita lupa bahwa di internal tubuh DPP Golkar itu terdiri dari beberapa Kubu Kepentingan," ujar Sabar Mangadoe.
Seperti dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis DGP, kondisi antara Koalisi Besar yang belum konsisten, dengan kondisi di internal PDI Perjuangan yang solid bergerak demi Indonesia Raya.
Karena menurut Sabar 'Ganjar Penerus Jokowi, Siapapun Cawapres-nya, Ganjar Capresnya' menjadi tagline yang tak terbantahkan.
Siapa Capres KIB atau KIR
Seperti diketahui, Megawati Soekarnoputri telah memutuskan Ganjar Pranowo sebagai Capres yang diusung oleh PDI Perjuangan, pada Jumat, 21 April 2023.
Sedangkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri Partai Golkar, PPP dan PAN - telah lama dibentuk, namun sampai kini belum juga memutuskan Siapa Capres yang diusung oleh KIB.
"Kenapa? Ada Apa? Putuskan dong! Begitu juga dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) terdiri dari Partai Gerindra dan PKB. 'Sami mawon'. Berani nggak putuskan Prabowo Subianto sebagai Capres yang diusung oleh KIR?!" seru Sabar Mangadoe.
"Faktanya, baik KIB dan KIR yang menyebut diri mereka sebagai Koalisi Besar 5 partai, saat silaturahmi di kantor DPP PAN tanggal 02 April 2023, semakin nggak jelas saja sikapnya," tambahnya.
Baca Juga: Selamat Jalan David Jacobs, Kemenpora Konfirmasi Meninggalnya Atlet Difabel Kebanggan Indonesia
Dia mendesak agar memutuskan saja siapa capres yang mau diusung oleh Koalisi Besar 5 Partai tersebut, kalau perlu sekalian dengan Cawapresnya.
Jika Ganjar Pranowo telah dipastikan sebagai Capres PDI Perjuangan, lalu apa masalahnya? Jangan Golkar malah teriak-teriak yang nggak perlu begitu.
Golkar Modus Lempar Batu Sembunyi Tangan
Partai Golkar menurut Sabar, melalui salah satu Ketua DPP Golkar mau mengesankan bahwa seolah-olah PDI Perjuangan yang bermasalah.
Baca Juga: Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Mulai Masuk India, Stok Tahun Ini Sebanyak 500 Unit
Bahwa PDI Perjuangan itu arogan, sombong dan blunder. Partai Golkar melakukan akrobat aksi politik modus lempar batu sembunyi tangan.
Padahal analisa politik sebaliknya terjadi pada diri Golkar, melalui pernyataan politik sang ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.
Seperti diketahui, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi juga telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
"Kami memutuskan mendukung Bapak Ganjar Pranowo sebagai bacapres 2024," ungkap Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, Rabu 26 April 2023.
Mardiono menjelaskan beberapa pertimbangan PPP mendukung Ganjar Pranowo, dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang digelar sejak Senin sampai Selasa, 24-25 April 2023.
Mardiono menyatakan, dukungan kepada Ganjar Pranowo diringi harapan agar terwujud politik amar maruf nahi munkar yang dapat diterapkan di tatanan pemerintahan negara, dengan prinsip humais-religius.***