Surya Paloh: Duet Anes-Muhaimin Bisa Saja Terwujud, Tapi Belum Resmi

31 Agustus 2023, 23:41 WIB
Ketua Parta NasDem Surya Paloh. /Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/aa./

 

PORTAL LEBAK - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkap kemungkinan mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) pada pemilu Presiden 2024 tetap ada, tapi belum diformalkan.

“Ada kemungkinan itu terjadi, tapi saya kira belum diresmikan seperti itu, jadi kita tunggu perkembangannya satu atau dua hari berikutnya,” ujar Surya Paloh dari Menara NasDem, Jakarta Pusat, Kamis 31 Agustus 2023, sore.

Surya Paloh pun menambahkan, dirinya belum menyetujui secara resmi pasangan duetnya. “Jika kesepakatan itu dimaksudkan untuk diterima, itu belum dilakukan,” katanya, dilansir PortalLebak.com dari Antara.

Baca Juga: Pengamat Politik: Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto, Ini Unjuk Kematangan Kedua Tokoh Politik

Lalu, terkait tudingan Partai Demokrat yang merasa dikhianati oleh NasDem, Paloh mengatakan hal itu jelas bukan hal yang baik.

"Pertama-tama saya harus jelaskan bahwa kami pasti dalam suasana hati yang menyesal, itu sikap saya. Apakah karena simpati, atau juga karena cemas. Sekarang, saya tentu tidak senang menerima kabar seperti itu. Untuk apa? karena kita berharap bisa bekerja sama sesuai rencana, itu pasti sikap NasDem,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merupakan rekanan yang mengkhianati Piagam Aliansi Perubahan Bersatu.

Baca Juga: Surya Paloh: Lewat Koalisi Perubahan, Pemilu 2024 akan Berjalan Lebih Bersahabat

Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Kesatuan yang disepakati ketiga parpol, kata Teuku dalam keterangan yang diterima pers Partai Demokrat, Kamis di Jakarta.

Teuku menyebut Anies berkhianat atas pernyataannya yang memilih Presiden Partai Demokrat AHY sebagai calonnya. Teuku menambahkan: "Termasuk pengkhianatan terhadap apa yang disampaikan calon presiden Anies Baswedan yang bertugas memimpin Koalisi Perubahan."

Dalam siaran persnya, Teuku mengungkapkan, Anies sebenarnya memilih AHY sebagai pendampingnya. Teuku mengatakan, Anies menceritakan keinginannya kepada AHY.

Baca Juga: Tiga Tewas dan Belasan Penumpang Terluka, Saat Dua Bus Tabrakan di Ngawi Jawa Timur

Namun, pada Selasa malam (29 Agustus) di Menara NasDem Jakarta, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mencalonkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cak Imin menjadi wakil ketua partai Pak Anies.

Ditambahkannya sehari kemudian, Rabu (30/8), Anies tidak menyampaikan langsung keputusan tersebut kepada petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat anggota KPP Partai Demokrat.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler