PORTAL LEBAK - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen dalam menyediakan angkutan Lebaran tahun 2024 yang memadai serta kendaraan dalam kondisi prima melalui sejumlah persiapan. Sehingga pemudik dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan minim kendala.
Menurut data dari Kemenhub pada 17 Maret lalu, perkiraan penggunaan angkutan penumpang ketika arus mudik lebaran yang pertama adalah Kereta api dengan 32,39 juta penumpang, Bus 37,51 juta penumpang, Pesawat 10,97 juta penumpang, Kapal penyeberangan/ ASDP 10,65 juta penumpang, Mobil travel 8,27 juta penumpang, Kapal laut/ PELNI 2,90 juta penumpang, Kereta cepat 1,42 juta penumpang dan KRL 1,25 juta penumpang.
Untuk memastikan semua persiapan angkutan Lebaran 2024, Kemenhub telah memastikan bahwa semua jalur yang akan dilalui oleh pemudik, seperti jalur udara, jalur darat dan pelabuhan, jalur laut dan jalur kereta api sudah dipersiapkan secara matang demi kenyaman pemudik.
Dari jalur udara, Kemenhub telah menyiapkan tambahan kapasitas penumpang hingga 7.565 orang per hari. Kemudian memastikan kelayakan 420 unit pesawat penumpang yang akan beroperasi, dan memberikan peringatan kepada maskapai yang menjual tiket melebihi batas ketentuan harga.
Baca Juga: Anda Musti Tahu di Bulan Ramadan, Jam Rawan Kejahatan di Bulan Puasa versi Polda Metro Jaya
Kemudian dari jalur darat dan pelabuhan, Kemenhub bersama instansi terkait telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas selama arus mudik dan arus balik. Lalu memeriksa kelayakan armada bus yang beroperasi selama masa lebaran dan menerapkan delaying system guna mencegah penumpukan di pelabuhan penyeberangan.
Untuk jalur laut akan membuka 264 titik pantau untuk melayani pemudik, memastikan kelayakan 1.341 unit armada kapal yang akan digunakan serta menyiapkan fasilitas dan aspek keselamatan di pelabuhan.
Baca Juga: Indonesia diperkirakan membutuhkan 25.600 SPKLU pada tahun 2030 untuk Kendaraan Listrik
Terakhir yakni jalur kereta api, Kemenhub telah melakukan rampcheck pada 188 stasiun 2.273 kereta, melakukan inspeksi keselamatan pada jalur perjalanan, bangunan dan fasilitas operasi kereta, dan juga meningkatkan kapasitas penumpang antarkota menjadi 3,31 juta orang.
“Dengan infrastruktur yang sudah terbangun serta adanya kerja sama antar kementerian/lembaga, maka diharapkan akan terbangun mudik yang selamat, aman dan nyaman,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. ***