Baca Juga: 12 Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi
"Pertumbuhan ekonomi Banten selama masa pandemi Covid-19 relatif senada dengan pertumbuhan ekonomi nasional," tulis Kadin Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Banten tercatat tumbuh positif sebesar 3,09 % (yoy) pada KW I/2020, kemudian pada KW II/2020 tumbuh -7,40% (yoy) dan pada KW III/2020 terkontraksi sampai sebesar 5,77% (yoy).
Pada tahun 2021 pemerintah daerah Banten memperkirakan bahwa ekonomi akan mengalami pemulihan dan tumbuh positif sebesar 5,20 persen, dengan ketentuan pemerintah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Update Gempa Mamuju, 42 Orang Meninggal Dunia Ratusan Rumah Rusak
Baca Juga: Kemensos Kirim Bantuan Rp1,7 M Bagi Korban Gempa Sulawesi Barat
Untuk menggerakkan perekonomiannya, Pemerintah Daerah Provinsi Banten berupaya untuk meningkatkan serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Provinsi hingga 85%, lebih besar dari tahun 2020 yang menyerap 80 %.
Kadin berpandangan bahwa Banten merupakan salah satu tujuan investasi PMA, dimana selama KW III/2020 Banten menempati urutan ke-3 tertinggi dalam realisasi penanaman modal secara nasional.
Hal tersebut disebabkan karena Banten memiliki jalur distribusi produk dan infrastruktur yang sangat memadai, seperti Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Merak, Jalan Tol Jakarta-Merak, Jaringan Kereta Api Jakarta-Rangkasbitung, dan pelabuhan pelabuhan lain yang ada di Banten.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Vaksinasi Adalah Game Changer yang Akan Kendalikan Pandemi