Update Banjir Manado, 2 Meninggal Dunia, Lebih 2.000 Jiwa Mengungsi

- 25 Januari 2021, 13:51 WIB
Ratusan rumah warga terendam dan beberapa titik longsor akibat banjir, di Kota Manado, Jumat (22/01/2021), sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB.
Ratusan rumah warga terendam dan beberapa titik longsor akibat banjir, di Kota Manado, Jumat (22/01/2021), sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB. /Foto: Laman BNPB/Relawan BPBD Kota Manado/

PORTAL LEBAK - Banjir yang melanda kota Manado, Sulawesi Utara, berdampak mengakibatkan 2 korban meninggal dunia, 1 luka berat dan seorang lainnya luka ringan, sedangkan lebih dari 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Aparat Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Manado mengungkapkan, terdapat delapan kecamatan terdampak banjir. Wilayah tersebut yakni; Kecamatan Sario, Paal Dua, Malalayang, Wanea, Pikkala, Wenang, Singkil dan Tuminting.

Banjir dipicu oleh intensitas hujan tinggi, hingga daerah aliran sungai Sawangan dan Tondano meluap, meski PortalLebak.com pantau dari laman BNPB, banjir telah surut, pada Senin 25 Januari 2021, jaringan listrik dan telepon selular operator tertentu pun, telah kembali normal.

Baca Juga: Hujan Lebat Banjir Landa Jatibening, Bekasi, Pemda Ungsikan 350 KK

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Cilegon, Dimulai Pekan Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menginformasikan banjir juga berdampak pada kerugian material, antara lain 10 rumah rusak berat dan rusak sedang 3. Fasilitas publik lain yang terdampak, sekolah dasar 20 unit, SMP 7 unit. Saat banjir terjadi tinggi muka air terpantau pada ketinggian 50 hingga 400 cm.

Sebelumnya, Kota Manado dilanda banjir, pada Jumat 22 Januari 2021, pukul 12.00 WITA, berdampak pada kerugian korban dan harta benda.

Kota Manado termasuk wilayah administrasi yang berpotensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi, berdasarkan dari analisis InaRISK. Sebanyak 10 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, di antaranya delapan kecamatan yang terdampak banjir pada Januari 2020 ini. Luas bahaya banjir teridentifikasi seluas 2.040 hektar.

Baca Juga: Kesiapan Hadapi Bencana Alam, BPBD Lebak Siap Siagakan Personil

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x