Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Semakin Dekat Lewat Terowongan Silaturahmi, Wapres: Simbol Toleransi

- 23 Februari 2021, 17:39 WIB
Masjid Istiqlal yang baru diresmikan Presiden Jokowi setelah selesainya renovasi. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).
Masjid Istiqlal yang baru diresmikan Presiden Jokowi setelah selesainya renovasi. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres). /

PORTAL LEBAK — Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden Indonesia mengatakan bahwa terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jakarta merupakan simbol toleransi.

Ia juga mengatakan bahwa hal ini merupakan simbol kebhinnekaan karena mempresentasikan hubungan baik antar umat beragama khususnya umat Islam dan Katolik di Indonesia. 

"Terowongan Silaturahmi ini akan menjadi simbol toleransi dan kebhinnekaan bangsa Indonesia, yang akan menjadi contoh baik bagi masjid-masjid lainnya di wilayah Ibu Kota dan daerah lainnya, bahkan di tingkat regional maupun global,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam acara Milad ke-43 Masjid Istiqlal secara virtual dari Jakarta Senin malam dikutip Portallebak.com dari ANTARA pada 22 Februari 2021

Baca Juga: Peduli Banjir, Telkom Bagikan 300 Paket Bantuan Bagi Warga Terdampak

Baca Juga: Berkeinginan Dapat Anak Kedua, Raffi Ahmad: Kita Berusaha Secara Alami Saja!

Wakil Presiden Indonesia ini mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi inisiatif pembangunan terowongan tersebut dan berharap Masjid Istiqlal dapat menjadi pionir dalan menyebarkan perdamaian antarmasyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

“Saya berharap peran dan kontribusi Masjid Istiqlal, sebagai masjid negara, dalan memberi contoh dan teladan bagi masjid lain dalam menyebarkan kesejukan dan kedamaian, merawat harmoni dan persatuan, serta konsisten dalam dakwah Islam wasathiyah,” ucap Ma’ruf.

Ma’ruf juga mengatakan bahwa Masjid Istiqlal sudah menjalani fungsinya dengan baik, baik dalam makna secara tradisional maupun sektor sosial dan politik di Indonesia.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Kedua Untuk Lansia Dibuka Kembali

Baca Juga: 12 Rekomendasi Merk Shampoo Terbaik Atasi Rambut Rontok

Masjid Istiqlal sendiri telah menyelesaikan proyek renovasi pertamanya sejak 43 tahun lalu dibangun. 

Sudah saatnya Masjid terbesar di Asia Tenggara dan Asia Timur ini berkembang menjadi pusat gerakan peradaban dan budaya islam di Indonesia.

“Masjid Istiqlal telah berdiri mewah dan megah secara fisik di jantung Ibu Kota Jakarta. Saatnya kini untuk mengembangkan ‘perangkat lunak’-nya, bagaimana menjadikan Masjid Istiqlal sebagai pusat gagasan dan gerakan pembangunan peradaban dan budaya Islam di Indonesia,” jelas Wapres.

Baca Juga: Bahaya! Akun Resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia Diretas Hacker

Baca Juga: Doa Tolak Bala Dibaca Setiap Hari Selasa, Yuk Amalkan

Pada masanya masjid ini mengalami pembangunan selama 17 tahun atas Inisiatif Bapak Proklamator Ir. Soekarno. Peletakan batu pertama dilakukan oleh beliau pada 24 Agustus 1961.

Setelah proses pembangunan yang cukup memakan waktu lama, Masjid Istiqlal diresmikan pada 22 Februari 1978.

Masjid ini terletak di sebelah timur laut Lapangan Medan Merdeka, yang ditengah-tenganya terdapat Monumen Nasional (MONAS). Kemudian di sebelah timur Masjid Istiqlal terdapat gereja Katedral yang merupakan tempat ibadah bagi umat Katolik.

Baca Juga: Daft Punk Bubar, Setelah Warnai Musik Elektronik Selama 28 Tahun

Baca Juga: Penampilan Aespa Bikin Fitri Tereliminasi di Panggung Indonesian Idol Spesial Sesion

Terowongan Silaturahmi sendiri dibangun sepanjang 33 meter dan proses pembuatannya diharapkan rampung pada Maret mendatang.***

Sumber : Antara

 

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah