H-5 Lebaran 2021, Penumpang Stasiun Pasar Senen Anjlok Turun 90 Persen, Menhub Jelaskan Ini!

- 8 Mei 2021, 15:17 WIB
Penumpang Stasiun Pasar Senen Anjlok Turun 90 Persen, Menhub RI saat di Stasiun Pasar Senen Jakarta
Penumpang Stasiun Pasar Senen Anjlok Turun 90 Persen, Menhub RI saat di Stasiun Pasar Senen Jakarta /Foto : Humas Kemenhub/

 

PORTAL LEBAK - Pemerintah terus berupaya mencegah penularan virus Covid-19 dengan pemberlakuan larangan peniadaan mudik perayaan lebaran atau Idul Fitri di tahun 2021 seperti peninjauan di Stasiun Pasar Senen dan terminal bus Pulogebang Jakarta.

Di hari ketiga masa peniadaan mudik yang dimulai sejak tanggal 6 s.d 17 Mei 2021, penumpang di sejumlah simpul transportasi seperti di Stasiun Kereta Api Pasar Senen dan Terminal Bus Pulogebang turun signifikan mencapai hampir 90 persen dibandingkan hari biasa sebelum peniadaan mudik.

“Hari ini kami ingin memastikan bahwa larangan pemerintah tentang mudik itu dijalankan dengan baik. Kita tahu bahwa kita melakukan peniadaan mudik dari tanggal 6-17 Mei 2021, namun masih ada pelayanan transportasi untuk melayani masyarakat yang memiliki kepentingan nonmudik yang dikecualikan dari larangan,” demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu 8 Mei 2021.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran Hari ke-2, Polda Banten Halau 308 Kendaraan Pemudik Dalam Operasi Ketupat Maung 2021

Seperti diketahui bahwa sesuai Permenhub Nomor 13 Tahun 2021, masih ada transportasi yang beroperasi melayani kegiatan nonmudik yang dikecualikan di masa peniadaan mudik, yakni untuk kegiatan: perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka, ibu hamil dan keperluan persalinan, dan kepentingan nonmudik lainnya.

Berdasarkan data hingga hari ini, jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen turun hampir 90 persen dibanding hari biasa.

“Stasiun Pasar Senen yang biasanya melayani 30.000 penumpang sekarang ini tidak sampai 3000 penumpang, artinya ada penurunan yang banyak sekitar hampir 90 persen,” tambah Menhub.

Baca Juga: Masa Liburan Lebaran 2021, Pengendara Meninggalkan Jabodetabek Tercatat 171 Kendaraan

Di Stasiun Pasar Senen masih memberangkatkan tiga kereta yakni Bengawan, Serayu dan Tegal Ekspress di pagi hari untuk penumpang non mudik.

Sementara itu, di Terminal Bus Pulogebang juga mengalami penurunan yang sangat signifikan, mencapai hampir 90 persen dibandingkan hari biasa.

"Dari pantauan kami di Terminal Pulogebang, pada hari pertama peniadaan mudik hanya ada 11 orang penumpang dan di hari kedua hanya 40 orang penumpang. Biasanya lebih dari 1000 orang penumpang,” jelasnya.

Baca Juga: 100 Hari Kapolri Perbaikan Korps Bhayangkara, Kadiv Humas: Menjadi Polri yang Siap Dikritik dan Transparan

Menhub meminta kepada petugas di simpul transportasi untuk memastikan bahwa bahwa penumpang yang berangkat adalah mereka yang memang memenuhi persyaratan pengecualian.

“Jika terdapat penumpang yang tidak memenuhi syarat maka tidak akan diperkenankan untuk berangkat. Lakukan ini dengan tegas namun tetap humanis,” ucap Menhub.

Lebih lanjut Menhub mengapresiasi masyarakat yang telah memutuskan untuk tidak mudik dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menhub juga mengapresiasi para petugas yang telah bekerja dengan baik dan mengorbankan waktu libur bersama keluarga untuk menjalankan pengawasan ini.

Baca Juga: Anies Baswedan Ulang Tahun, Mendapat Kejutan Dari Anak buahnya

Turut hadir dalam peninjauan di Stasiun Pasar Senen, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri dan Dirut PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo. Sementara di Terminal Pulogebang turut hadir Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Polana B Pramesti, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo dan sejumlah pejabat terkait lainnya.***

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x