Vaksinasi Gotong Royong, Banyak Perusahaan Mulai Mendaftar Melalui KADIN

- 19 Mei 2021, 23:17 WIB
Presiden Jokowi didampingi Mendag Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti memantau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jabar, Selasa (18/05/2021) pagi.
Presiden Jokowi didampingi Mendag Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti memantau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jabar, Selasa (18/05/2021) pagi. /Foto: BPMI Setpres/Lukas/

PORTAL LEBAK - Ketua Umum Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani gencar menjalankan program vaksinasi Gotong Royong yang diinisiasi untuk pekerja.

Inisiasi vaksin gotong royong digerakkan dalam pertemuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah pelaku usaha, pada bulan Januari 2021.

“Timbullah ide Bapak (Presiden Joko Widodo-Red) tentang vaksin mandiri waktu itu namanya, kemudian menjadi vaksin Gotong Royong. Alhamdulillah ini mendapatkan respons yang positif, tidak hanya dari para menteri, pemerintah, juga dari dunia usaha,” papar Rosan.

Baca Juga: Chelsea vs Leicester 2-1, Balas Dendam The Blues atas Leicester Terbayar

Tujuan para pengusaha dan Presiden Jokowi agar terjadi percepatan kekebalan komunitas atau herd imunitiy, menghadapi pandemi virus korona (Covid-19).

Minat dunia usaha, menurut Rosan terhadap vaksinasi gotong royong sangat tinggi. Banyak perusahaan mendaftar untuk mengikuti program vaksinasi gotong royong.

“Terbukti dari banyaknya perusahaan mendaftar, kurang lebih 22.736 perusahaan yang terdaftar dengan lebih dari 10 juta orang di dalamnya,” paparnya.

Baca Juga: Politikus Sekaligus Wartawan Senior Meninggal Dunia, Begini Sosok Wimar Witoelar Semasa Hidupnya

Angka partisipasi, dalam program vaksinasi gotong royong, dinilai Rosan akan terus bertambah seiring dengan berhasilnya guliran program ini.

“Mereka akan lihat hasil, jika program ini sudah berjalan, lebih banyak lagi perusahaan akan ikut. Angkanya akan bertambah signifikan nantinya,” kata Rosan.

Rosan menambahkan, harapan sejumlah pelaku usaha agar dapat ikut sertakan warga di sekitar operasional perusahaan dalam vaksinasi gotong royong secara gratis.

Baca Juga: Harga Bitcoin Jatuh di Bawah $40.000, Setelah Kebijakan China Batasi Penggunaan Uang Crypto

“Akan lebih banyak lagi perusahaan mendaftar, registrasi di kami, akan lebih banyak lagi. Mereka sudah bilang kalau boleh tidak hanya pegawainya saja, tidak hanya keluarganya saja. Tapi melibatkan masyarakat sekitar operasional perusahaan untuk mendapatkan vaksinasi yang diberikan gratis, jadi animonya sangat luar biasa,” ungkapnya.

Dunia usaha berharap, agar pelaksanaan vaksinasi gotong royong bisa berjalan dengan cepat, karena vaksinasi salah satu faktor dominan yang akan beri dampak positif sektor kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.

“Sangat besar dampaknya bagi dunia usaha, KADIN dan seluruh asosiasi melihat kita bersama-sama bergerak dengan pemerintah," paparnya seperti PortalLebak.com kutip dari setkab.go.id.

Baca Juga: Peringati HUT ke-75 Kodam III Siliwangi, Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung

Seperti diketahui Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan perdana vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja di pabrik PT Unilever Indonesia, di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 18 Mei 2021.

Pelaksanaan vaksinasi gotong royong perdana ini, digelar oleh PT Unilever Indonesia, salah satu perusahaan yang ikut ambil bagian di program ini.

Ira Noviarti sebagai Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menegaskan, perusahaan yang dipimpinnya ikutserta program vaksinasi gotong royong, untuk segera membantu tercapainya kekebalan komunitas dan pulihnya ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Pemuda OKI Indonesia Kecam Tindakan Israel Terhadap Palestina, Berikut Isi Pesannya!

“Kita sebenarnya ingin turut membantu menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah, karena kita juga ingin agar herd immunity bisa dicapai dengan sesingkat-singkatnya," jelasnya.

"Dengan herd immunity yang singkat, masyarakat Indonesia juga bisa terhindar dari Covid-19 dan ekonomi kita bisa kembali pulih,” tambah Ira.

Untuk menyukseskan program vaksinasi ini, PT. Unilever Indonesia, terus memberikan pemahaman dan edukasi, kepada karyawan dan keluarganya agar ikut vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Gelar Kegiatan Pariwisata di Daerah, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

“Kalau kita lihat partisipasi untuk mengikuti vaksin, sangat menggembirakan. Kita akan memulai dengan 320 karyawan, tapi kita akan teruskan di mana kita akan memvaksinasi kurang lebih 10 ribu baik karyawan dan juga keluarganya,” pungkas Ira.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x