IMO FAL ke 45 Bahas Perkembangan Digitalisasi Pelabuhan di Indonesia

- 5 Juni 2021, 16:41 WIB
International Maritime Organization (IMO) menggelar Sidang 45th
International Maritime Organization (IMO) menggelar Sidang 45th /Foto : Humas Kemenhub/

PORTAL LEBAK – Organisasi Maritim Dunia atau International Maritime Organization (IMO) menggelar Sidang 45th Facilitation Committee Meeting (FAL 45) secara virtual yang berlangsung pada tanggal 1 – 7 Juni 2021 dan dihadiri oleh perwakilan negara - negara anggota IMO serta organisasi internasional, termasuk Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Delegasi Indonesia di bawah koordinasi Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Dr. Eng. Lukijanto melakukan presentasi yang dipimpin Atase Perhubungan (Athub) untuk KBRI di London, Lollan Panjaitan pada Sabtu 5 Juni 2021.

Adapun topik presentasi yang disampaikan yakni mengenai Sistem Operasi Maritim Indonesia di Pelabuhan khususnya terkait National Logistic Ecosystem (NLE) dan Inaportnet yang dipaparkan oleh Kasubdit Angkutan Laut Luar Negeri Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Yudhonur Setyaji P, juga terkait Marine Operating System (MOS) yang disampaikan oleh Tim Ahli Kemenkomarves, Adhi Santoso.

Baca Juga: Ada 1172 OGDJ di Tangsel, 44 Kader Komitmen Menuju Kota Tangsel Sehat Jiwa dan Bebas Pasung Tahun 2021

Selanjutnya untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang perkembangan sistem informasi di pelabuhan, ditayangkan video mengenai digitalisasi pelabuhan di Indonesia.

Athub Lollan menyampaikan isu-isu yang dibahas dalam Sidang FAL ke-45 antara lain terkait fasilitasi lalu lintas maritim internasional dengan tujuan untuk memperlancar kapal masuk pelabuhan, kegiatan bongkar muat dan kapal meninggalkan pelabuhan, termasuk aktifitas penumpang dan kargo di pelabuhan, juga terkait proses bisnis elektronik dan digitalisasi di pelabuhan.

Ia menggarisbawahi keterlibatan Indonesia dalam sidang-sidang IMO merupakan salah satu cara untuk mempromosikan Indonesia terutama dalam rangka mendukung Pemerintah dalam merealisasikan visi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Baca Juga: Tari Topeng Setan, Ritual Untuk Akhiri Pandemi Covid-19

“Keaktifan Indonesia dalam Sidang IMO juga dapat menjadi pertimbangan negara lain untuk memilih kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C untuk periode tahun 2022-2023,” ujar Lollan.

Sementara itu dalam paparannya, Yudho menjelaskan bahwa National Logistic Ecosystem (NLE) merupakan platform yang akan mengkolaborasikan aplikasi logistik secara end to end sehingga proses nasional logistik dapat menjadi lebih efisien. Ia juga memaparkan bagaimana alur distribusi barang dan alur Inaportnet yang didukung oleh sistem informasi yang terintegrasi.

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x