Network
PORTAL LEBAK - Musibah banjir dan longsor terjadi kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, diakibatkan curah hujan tinggi, hingga puluhan ternak sapi warga tewas, pada Kamis 8 Juli 2021.
Hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu 7 Juli hingga Kamis 8 Juli 2021, memicu terjadinya luapan sungai yang kemudian menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor 23 ekor dan 34 ekor sapi lainnya masih dalam pencarian di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Akibatnya sebanyak 57 hewan ternak jenis sapi terseret arus sungai dengan rincian, sapi yang ditemukan dalam keadaan mati sebanyak 23 ekor dan 34 ekor sapi lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Tinjau TMMD 111 di Desa Jambe Tangerang, Kapolda Banten dan Pangdam Jaya Apresiasi Kodim 0510
Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba, bencana tersebut juga menyebabkan dua unit rumah rusak berat akibat terseret arus di Desa Bonto Bangun, Kecamatan Rilau Ale dan satu jembatan gantung di Desa Sopa, Kecamatan Gantarang terputus.
Selanjutnya, dua tembok tanggul irigasi di Kecamatan Rilau Ale mengalami kerusakan dan dua jembatan di Desa Taammaona, Kecamatan Kindang roboh tergerus arus sungai, sehingga mengakibatkan akses penghubung dua desa tidak dapat dilalui kendaraan.
Selain itu, dikutip Portallebak.com dari keterangan tertulis BNPB, banjir juga merendam 10 hektar sawah dan kebun seluas 40 hektar di Bantaran Sungai Bijawang dengan total kerugian mencapai 404 ratus juta rupiah.
Baca Juga: Alur Cerita Ikatan Cinta 8 Juli 2021, Mama Sarah Bunuh Diri dan Nino Rebut Reyna
Berikutnya sawah seluas 60 hektar dan kebun 30 hektar di Bantaran Sungai Kirasa juga terdampak banjir dengan total kerugian berkisar hingga 1,1 miliar.
