Bergaya Dalang, Ganjar Pranowo Minta Pemkab Banjarnegara Siagakan RS Khusus Covid-19

- 9 Juli 2021, 16:04 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Berpakaian ala Dalang, saat sidak ke beberapa rumah sakit di Kabupaten Banjarnegara, Jateng (08/07/2021).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Berpakaian ala Dalang, saat sidak ke beberapa rumah sakit di Kabupaten Banjarnegara, Jateng (08/07/2021). /Foto: jatengprov.go.id/Humas/

PORTAL LEBAK - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap melakukan hal-hal unik dalam setiap inspeksi mendadak yang dilakukkannya, ke jajaran pemerintahan kabupatem/kota di wilayahnya.

Kali ini Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berpakaian adat jawa lengkap, bak seorang dalang.

Sang Gubernur pun meminta agar pemerintah kabupaten Banjarnegara segera mengkhususkan satu rumah sakit untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Tegur Perkantoran Non Esensial yang Buka 100 Persen

Pasalnya, Ganjar menilai peningkatan kasus Covid-19 di Banjarnegara cukup eksponensial, sehingga diperlukan skenario antisipatif oleh pemerintah kabupaten.

Ganjar menyampaikan hal ini, usai meninjau RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara dan RSI Banjarnegara, Kamis 8 Juli 2021.

Ganjar pun menerima laporan bahwa di dua rumah sakit itu, bed ocupancy ratio (BOR) terhitung tinggi.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Telemedicine Gratis dari Kementerian Kesehatan

“Ini cukup eksponensial ya saya nilai (peningkatan kasus Covid-19), sejak kemarin terus 'ndedel' gitu naiknya,” ujar gubernur.

Ganjan menjelaskan manajemen rumah sakit harus mampu melihat kedaruratan, dengan menilai kondisi Isntalasi Gawat Darurat (IGD) dan keterisian Intensif Care Unit (ICU).

Seperti yang dapat diamati kondisi di RSI Banjarnegara, dari total jumlah bed ICU-nya tiga unit dan telah terisi penuh.

Baca Juga: Nia Ramadhani Sedang Bermasalah, Hotman Paris Mau Kirim Soto Kenangan

“Itu loncengnya (kedaruratan-Red) sudah harus dibunyikan. Jadi kalau nanti ada yang merasa, ah tempat kami baik-baik saja, nggak ada yang baik-baik sekarang dan sekarang harus dikerjakan," pungkas Ganjar.

Dia menilai kondisi keperawatan Covid-19 di seluruh darah di Jawa-Bali tidak baik-baik. Sehingga sang gubernur meminta Pemkab Banjarnegara segera menerapkan skenario antisipatif.

Tindakan ini dilakukan sebelum lonjakan pasien Covid-19 semakin tinggi, fasilitas kesehatan harus disiapkan.

Baca Juga: Alur Cerita Ikatan Cinta 9 Juli 2021, Andin Di'SKAK MAT' Mama Karina Soal Reyna

“Siapkan beberapa rumah sakit rujukan, kumpulkan jadi satu. Bagi peran dan tugasnya, hitung kapasitasnya, kalau dilakukan ekstensi ada bisa berapa,” papar Ganjar yang dilansir PortalLebak.com dari jatengprov.go.id, 9 Juli 2021.

Ganjar menambahkan data seluruh kebutuhan pelayanannya. Mana yang bisa dipenuhi sendiri oleh pemkab, dan yang tidak. Sehingga bisa dilaporkan dan pemprov bisa turut membantu.

Ganjar menjelaskan Pemkab Banjarnegara harus belajar dari pengalaman yang terjadi di Kabupaten Kudus yang sempat tercatat zona merah dan saat ini telah melandai.

Baca Juga: Viral Penampakan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Pakai Baju Tahanan Saat Digiring Petugas ke Mobil Tahanan

“Cepat sekali nanti kita bisa merespon seandainya terjadi sesuatu. Semua harus belajar dari pengalaman Kabupaten Kudus, yang sekarang mulai melandai, sudah mulai bagus," harapnya.

"Jadi saya harapkan nanti kawan-kawan di Banjarnegara bisa melakukan, setidaknya siapkanlah satu rumah sakit untuk Covid,” tambahnya.

Pascamengecek rumah sakit, Ganjar sekaligus mengecek gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Klampok yang dipinjamkan untuk jadi tempat isolasi terpusat Covid-19.

Baca Juga: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya: Alhamdulillah saya sudah Negatif Covid-19

“Waktu kita vicon kemarin dari Pemkab Banjarnegara perlu ruang-ruang, tempat-tempat untuk isolasi terpusat, dan kita punya BLK yang kebetulan kan sekarang lagi off semuanya," jelasnya.

"Ini bisa kita pakai, lumayan ada kurang lebih 40 kamar. Kalau kita lihat beberapa gedung bisa lebih banyak lagi ini (kapasitasnya),” pungkas Ganjar.

Ganjar menekankan pengelolaan pasien Covid-19 terpusat, akan lebih mudah dalam perawatannya.

Baca Juga: Vaksinasi Massal Dibantu Kejati Banten, Diapresiasi Anggota DPRD Banten

Apalagi kondisi gedung BLK Klampok terdapat ruang terbuka bebas, sehingga Ganjar yakin pasien yang dirawat di sana, tidak akan stres lantaran luas dan nyaman.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x