Moeldoko dan AHY Berjabat Tangan di Istana, Menyedot Perhatian dan Ini Maknanya

- 27 Februari 2024, 14:15 WIB
Momen Moeldoko dan AHY Berjabat Tangan, Jadi Sorotan di Istana
Momen Moeldoko dan AHY Berjabat Tangan, Jadi Sorotan di Istana /Instagram @sekretariat.kabinet/


PORTAL LEBAK - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjabat tangan di Istana Negara Jakarta, Senin.

Pertemuan sekaligus jabat tangan antara Moeldoko dan AHY yang terjadi jelang Rapat Paripurna Kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menarik perhatian pers karena keduanya pernah terlibat sengketa hak pengurus Partai Demokrat.

“Biasa saja. Namanya juga nama rekan kabinet, itu biasa saja," kata Moeldoko kepada wartawan menanggapi pertemuan dan jabat tangan dengan AHY, di Jakarta, Senin.

Baca Juga: AHY Pakai Tas Ransel untuk Pertama Kali Hadiri Sidang Paripurna

Moeldoko menegaskan, konflik kepengurusan partai sebelumnya yang melibatkan dirinya dengan AHY tidak akan mempengaruhi hubungan kerja di pemerintahan.

“Bekerja terus menerus (tanpa henti). Tidak ada alasan, kita bicara efisiensi pemerintah,” kata Moeldoko.

Moeldoko pun menyatakan siap mengundang AHY selaku Menteri ATR/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk rapat bersama KSP terkait pengaduan masyarakat terkait pertanahan.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Melunak Sejak Putusan PK soal Status Partai Demokrat

Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono secara pribadi mengaku memang sudah berjabat tangan dengan seluruh jajaran senior Kabinet Indonesia, termasuk Moeldoko.

“Berjabat tangan saja,” kata AHY.

AHY menilai jabat tangan adalah hal biasa untuk melanjutkan hubungannya sebagai menteri baru bersama jajaran senior Kabinet Indonesia.

“Iya biasa saja, seperti ada yang berjabat tangan, tidak masalah,” ujarnya.

Baca Juga: KPU Rencanakan Ambil Foto Tanda Pengenal Pemilih di PSU Kuala Lumpur

AHY menyatakan bersedia berkoordinasi atau mengadakan pertemuan dengan KSP ke depannya. AHY menegaskan ingin menjadi bagian integral dari pemerintahan.

“Saya tidak ingin melebih-lebihkan apa yang terjadi. Karena jika demikian, kita tidak akan bisa maju. Yang jelas kita semua telah melalui sebagian perjalanan politik Partai Demokrat,” ujarnya.

Menurut dia, perselisihan kepengurusan partainya menjadi pelajaran berharga.
Sementara itu, AHY mengaku ingin fokus bersama anggota kabinet lainnya dalam mensukseskan pemerintahan.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah