Namun Kasetpres, Heru Budi Hartono, menjelaskan bahwa pengecatan pesawat yang digabungkan bersamaan dengan rencana perawatan rutin tipe C (C Check Services) adalah rencana dua tahun lalu yang sudah disepakati di dalam anggaran belanja negara tahun 2019 (APBN 2019) yang urgensinya disesuai ke APBN 2021.
C Check Services adalah kebutuhan mendesak karena keselamatan penerbangan menjadi yang utama. Sedangkan pengecatan semua pesawat kepresidenan (termasuk helikopter) sudah dilakukan secara bertahap sejak 2019 sampai 2021.
Baca Juga: Masih Minat Jasa Bruno Guimaraes, Arsenal Masih Berburu Pemain Gelandang di Bursa Transfer
"Perawatan rutin pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya," kata Heru.
Pesawat kepresidenan yang dimiliki Indonesia merupakan pabrikan Boeing 737-800 dengan varian Boeing Business Jets 2 (BBJ2) mulai dibuat tahun 2011. Pesawat selesai dan tiba di tangan Skadron 17 TNI AU pada 2014 untuk dioperasikan melayani penerbangan VVIP.***