Ini Cara Presiden Jokowi Jelaskan Indonesia Atasi Pemanasan Global ke Para Duta Besar

- 20 November 2021, 07:47 WIB
Presiden Jokowi mengajak sejumlah dubes negara sahabat meninjau Persemaian Modern Rumpin, di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/11/2021) pagi.
Presiden Jokowi mengajak sejumlah dubes negara sahabat meninjau Persemaian Modern Rumpin, di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/11/2021) pagi. /Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr/

PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak para duta besar negara sahabat untuk melihat persemaian bibit pohon modern yang dimiliki Indonesia, untuk mengatasi kerusakan hutan di tanah air.

“Kita ingin menunjukkan Indonesia serius menangani dampak perubahan iklim dan kita tunjukkan nursery center ini. Setahun bisa memproduksi kurang lebih 12 juta bibit,” ungkap Presiden Jokowi.

Dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id, Presiden meninjau persemaian modern di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 19 November 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Atasi Banjir Sintang, Segera Perbaiki Vegetasi Hutan dan Dirikan Rumah Panggung

Kepala negara ke Persemaian Modern Rumpin mengajak sejumlah duta besar negara sahabat, seperti Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins, Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron MacKay.

Termasuk, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.

Baca Juga: Gubernur Wahidin Halim Bahagia dan Bangga Presiden Jokowi ke Banten Lagi

Presiden Jokowi mengajak para dubes berkeliling meninjau sejumlah fasilitas, seperti area perkecambahan, area rumah produksi, area aklimatisasi, hingga area penanaman terbuka.

Sejumlah bibit pohon telah disiapkan di Persemaian Modern Rumpin, akan ditanam di lahan-lahan kritis yang membutuhkan.

“Tadi saya ditunjukkan mengenai bibit albasia atau sengon, kemudian bibit eukaliptus, kemudian ada bibit jati, ada juga bibit mahoni yang semuanya kita produksi di sini," papar Jokowi.

Baca Juga: Nini: ARMY Bangladesh Memposting Kisah Pelecehan Seksual, Hanya Karena Menyukai BTS

"Kita harapkan di bulan Januari 2022 bibit-bibit itu telah dikeluarkan untuk ditanam di tempat-tempat yang kerap banjir, sering longsor, dan memerlukan rehabilitasi lahan-lahan kritis,” tambahnya.

Pusat persemaian seperti di Rumpin, menurut presiden dapat memperbaiki lingkungan dan menangani dampak perubahan iklim di sisi hulu.

Presiden Jokowi menargetkan akan membuat kurang lebih 30 pusat persemaian serupa, dalam tiga tahun ke depan.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 19 Oktober 2021: Irvan Mulai Gerah, Aldebaran dan Andin Dapat Warning

“Kita akan membikin dalam tiga tahun ke depan kurang lebih 30 seperti ini dari pemerintah. Tetapi juga saya akan memaksa mengharuskan semua perusahaan kelapa sawit, perusahaan pertambangan untuk juga menyiapkan nursery-nursery seperti ini sehingga juga akan terjadi perbaikan-perbaikan di lingkungan di mana pertambangan itu ada, di mana kebun sawit itu ada,” pungkasnya.

Bersamaan dengan presiden, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar melalui keterangan tertulisnya menyatakan, sejak 2020 telah dipersiapkan enam lokasi pusat persemaian dan secara bertahap akan dibangun.

Pusat persemaian yang akan dibangun yakni:
1. Pusat Persemaian Rumpin di Provinsi Jawa Barat seluas 128 hektare, kapasitas 16 Juta bibit;

Baca Juga: Durasi Gerhana Bulan Parsial Paling Lama Terjadi Hari Ini, Akan Terjadi Lagi Pada Tahun 2231

2. Pusat Persemaian IKN di Kawasan Hutan Produksi, Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur seluas 120 hektare, kapasitas 15 juta bibit per tahun;

3. Pusat Persemaian Danau Toba di Kawasan Hutan Lindung Blok Sibisa, Desa Motung, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, luas 37,25 hektare, kapasitas 5 juta bibit per tahun;

4. Pusat Persemaian Labuan Bajo seluas 30 hektare, di Kawasan Hutan Produksi Satar-Kodi, Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, luas 30 hektare, kapasitas 5 juta bibit per tahun;

Baca Juga: Penghargaan di Dunia Pendidikan, LPI Dompet Dhuafa Dapat Tropi Perak pada Ajang Penghargaan SNI Award 2021

5. Pusat Persemaian Mandalika berlokasi di Kawasan Hutan Lindung, Rembitan-Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, luas 35,25 hektare, kapasitas 5 juta bibit per tahun; dan

6. Pusat Persemaian Likupang di Kawasan TWA Batu Putih, Batu Putih Bawah, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara seluas 30.33 hektare, kapasitas 5 juta bibit per tahun.

“Nursery Centre Rumpin akan menjadi contoh untuk penyelesaian kelima nursery lainnya. Nursery Centre Rumpin merupakan model pekerjaan public-private partnership (KLHK-PUPR-APRIL)," papar Menteri LHK Siti Nurbaya.

Baca Juga: Penghargaan di Dunia Pendidikan, LPI Dompet Dhuafa Dapat Tropi Perak pada Ajang Penghargaan SNI Award 2021

"Pekerjaan utama persemaian telah selesai konstruksi. Produksi bibit 1 juta sebulan atau 12 juta setahun,” tambahnya.

Presiden saat meninjau Persemaian Modern Rumpin didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Bupati Bogor Ade Yasin.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah