Korban Erupsi Gunung Semeru Bertambah 14 Meninggal Dunia, Lumajang Tanggap Darurat Bencana

- 6 Desember 2021, 08:42 WIB
Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021.
Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021. /Zabur Karuru/ANTARA FOTO

Kecamatan Candipuro = 5 orang
1. Dafa (14 tahun)
2. Siti (40 tahun)
3. 3 korban lainnya masih dalam proses identifikasi

Kemudian, BNPB menyatakan ada satu korban meninggal dunia atas nama Besut (50 tahun) di Desa Sumberwuluh.

Baca Juga: Oknum Polisi RB Terancam Dipecat, Setelah Kasus Pacarnya NWR Viral

Terkait data penanganan korban luka berat sebanyak 35 orang mencakup:
1. 8 orang di Rumah Sakit dr. Haryoto
2. 16 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian
3. 3 orang di Rumah Sakit Bhayangkara
4. 8 orang di Puskesmas Penanggal

Serta terdapat korban luka lainnya sebanyak 21 orang, total keseluruhan korban luka sejumlah 56 orang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah melaporkan sedikitnya 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran Gunung Semeru.

Baca Juga: Ini Gaya Bupati Iti Octavia Jayabaya Jajal Mobil Listrik di Hari Jadi Kabupaten Lebak ke-193

BPBD Lumajang terus menpendata jumlah korban terdampak dan perkembangan jumlah orang yang mengungsi berjumlah 1.300 jiwa.

Selain itu, Bupati Lumajang telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana, Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru selama 30 hari.

Penetapan ini terhitung sejak 4 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 188.45/525/427.12/2021.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x