Banjir Bandang di Aceh Tenggara, 7 Alat Berat Bersihkan Puing yang Porak Poranda

- 7 Januari 2022, 10:08 WIB
BPBD Kabupaten Aceh Tenggara bersama tim gabungan menggunakan alat berat untuk membersihkan material akibat dampak tanggul jebol pascabanjir bandang, Rabu (05/01/2022).
BPBD Kabupaten Aceh Tenggara bersama tim gabungan menggunakan alat berat untuk membersihkan material akibat dampak tanggul jebol pascabanjir bandang, Rabu (05/01/2022). /Foto: bnpb.go.id/BPBD Aceh Tenggara/

PORTAL LEBAK - Banjir bandang yang melanda di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mengakibatkan banyak kerusakan fasilitas umum dan masyarakat.

Selanjutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara menurunkan tujuh alat berat menangani tanggul yang jebol akibat banjir bandang.

Bencana tersebut, dilansir PortalLebak.com dari bnpb.go.id, sekaligus menyebabkan kerusakan fisik di beberapa benda lainnya.

Baca Juga: Ribuan Warga Terdampak Banjir di Lombok Barat dan Lombok Timur NTB

BPBD Kabupaten Aceh Tenggara mencatat terdapat 1 unit jembatan rusak ringan, dua unit rumah rusak berat, dan satu pasar tradisional rusak.

Selain itu, terdapat satu jalan penghubung desa rusak berat, 2 fasilitas pendidikan terdampak, banjir juga merendam 594 rumah.

Seperti diketahui, Banjir bandang dengan tinggi air 100 - 150 sentimeter, terjadi pada Selasa 4 Januari 2022, pukul 22.31 waktu setempat.

Baca Juga: Luar Biasa: Gunung Semeru Meletus, Keluarkan Awan Panas dan Banjir Lahar

Banjir bandang terjadi pascahujan intensitas tinggi yang menyebabkan peningkatan debit air di Sungai Lawe Kinga.

Hal ini diperparah dengan turut sertanya tumpukan material kayu yang akhirnya menyebabkan Sungai Lawe Kingan meluap, sekaligus merendam pemukiman warga.

Data BPBD setempat mencatat banjir bandang merendam sejumlah desa di lima kecamatan, antara lain Kecamatan Bambel (Desa Pinding, Kuning I dan Lawe Hijo Ampera).

Baca Juga: Siap-siap Pemkab Bogor Berencana Bangun Skybrigde di Bojonggede Senilai Rp16,5 Miliar Kurangi Kemacetan

Kecamatan Lawe Sumur (Desa Kuta Lesung, Teger Miko, Buah Pala dan Kisam Lestari), juga Kecamatan Lawe Bulan (Desa Lawe Kinga, Lawe Kulok, Tenembak Juhar, Kandang Mbelang dan Kandang Mbelang Bencawan).

Dua kecamatan lainnya yakni Kecamatan Bukit Tusam (Desa Maha Singkil, Kuta Lingga, Darul Imani, Tenembak Bintang, Kuta Gerat dan Gumpang) serta Kecamatan Semadam (Desa Lawe Kinga Lapter dan Lawe Kinga Gabungan).

Delapan warga dicatat oleh BPBD Kabupaten Aceh Tenggara, mengungsi ke rumah kerabat dan tempat yang aman.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemda Manokwari Papua Barat Larang Perempuan Berhijab dan Kumandangkan Azan

Hingga saat ini BPBD terus mendata warga terdampak dan mengungsi sekaligus menyalurkan bantuan logistik berkoodinasi dengan dinas sosial Aceh Tenggara.

Untuk mempercepat penanganan banjir, Bupati Aceh Tenggara menetapkan status tanggap darurat banjir bandang, terhitung tanggal 5 hingga 18 Januari 2022.

BPBD Aceh Tenggara juga melakukan kaji cepat dan berkoordinasi bersama instansi terkait agar mendukung upaya penanganan dan pemulihan pascabanjir bandang.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x