Dalam siaran persnya, Ridwan Kamil pun menegaskan hal tersebut.
Menurutnya, jika Arteria Dahlan tidak minta maaf kepada masyarakat Sunda, pasti akan bereskalasi.
Baca Juga: Pocong Persib, Hantu Kepala Tiga Hingga Suster Ngepot Sambut Tahun Baru Bersama Ridwan Kamil
"Sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," ujar Ridwan Kamil.
Arsitek yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, bahasa daerah biasanya diucapkan hanya pada momen tertentu seperti ucapan selamat, pembuka pidato atau penutup pidato, atau di tengah-tengah saat ada celetukan.
"Makanya harus ditanya mana buktinya yang membuat tidak nyaman. Bayangan saya, kelihatannya tidak seperti yang disampaikan persepsinya seperti itu," katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Jawab Tudingan Istrinya Diamkan Kasus Perkosaan Santriwati oleh Herry Wirawan
Bahasa daerah, kata dia, akan mewarnai penuturan dalam berbagai kesempatan yang mencirikan kekayaan dan keberagaman Indonesia.
"Makanya Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu. Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dululah," katanya.***