Hal ini tentu saja menjadi suatu inovasi untuk mengembalikan warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik serta mampu mengajak masyarakat ke dalam kebaikan.
"Program Pendidikan Kader Dai (PKD) ini sungguh sangat luar biasa. Menyiapkan kader dai dari warga binaan pemasyarakatan merupakan sebuah inovasi. Mereka bukan hanya sekedar diajak menjadi orang baik, tetapi dibekali keahlian-keahlian agar suatu saat ketika kembali ke masyarakat dapat menularkan dan mengajak kepada kebaikan", katanya.
Baca Juga: Demi Dunia Pendidikan, KolaborAksi Dompet Dhuafa Sampaikan Asa di Leuwidamar Ujung Lebak Banten
"Tentu saya berharap Dompet Dhuafa juga dapat memback-up dan memfasilitasi mereka ketika suatu saat sudah kembali di tengah-tengah masyarakat," ungkap H. Ahmad Zubaidi dalam sambutannya.
Taufiqurrakhman selaku Kepada Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, turut hadir dalam kesempatan tersebut. Ke depannya ia berharap agar kegiatan ini mampu melahirkan dai-dai yang tidak hanya mumpuni dalam aspek keilmuan, tetapi juga memiliki kesiapan secara mental dan karakter agar mampu bermanfaat serta menjadi cerminan positif bagi masyarakat.
"Program PKD merupakan sarana pembinaan kepribadian untuk meningkatkan pengetahuan dan keilmuan di bidang agama yang diarahkan pada pembinaan mental dan watak agar warga binaan pemasyarakatan menjadi manusia seutuhnya, bertakwa dan bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Baca Juga: Kebakaran Pabrik di Gunung Sindur Bogor, Diduga Akibat Suhu Oven Terlalu Tinggi!
"Harapannya mampu mencetak dai-dai yang muncul di Lapas yang bertakwa, berilmu, berakhlakul karimah sehingga menjadi tauladan dan bermanfaat bagi masyarakat luas," ucap Taufiqurrakhman disela-sela kegiatan.***