Pemerintah Ukraina: Ada Serangan Siber Besar-besaran Melanda Negara Kami

- 24 Februari 2022, 11:00 WIB
Patung-patung dengan komputer dan smartphone terlihat di depan kata-kata "Serangan Cyber", kode biner dan bendera Ukraina, dalam ilustrasi ini diambil 15 Februari 2022.
Patung-patung dengan komputer dan smartphone terlihat di depan kata-kata "Serangan Cyber", kode biner dan bendera Ukraina, dalam ilustrasi ini diambil 15 Februari 2022. /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

PORTAL LEBAK - Situs web pemerintah Ukraina, kementerian luar negeri dan layanan keamanan negara ditutup, pada Rabu 23 Februari 2022, setelah ada serangan siber.

Pemerintah Ukrania menyatakan ini sebagai awal dari serangan penolakan layanan besar-besaran (DDoS) yang dimulai sekitar pukul 4 sore. (1400 GMT) waktu setempat.

Pihak berwenang Ukraina menyatakan pekan ini telah melihat peringatan online bahwa peretas bersiap meluncurkan serangan besar-besaran atas lembaga pemerintah, bank, dan sektor pertahanan.

Baca Juga: Presiden Ukraina Serukan 'Hari Persatuan' Pada 16 Februari 2022, Hari Yang Dipercaya Rusia Akan Menyerang

Ukraina telah mengalami serangkaian serangan siber yang ditudingkan Kyiv kepada Rusia. Moskow, dalam konfrontasi meningkat dengan Barat, membantah terlibat.

"Sekitar pukul 4 sore, serangan DDoS massal lainnya di negara bagian kami dimulai. Kami memiliki data yang relevan dari sejumlah bank," kata Mykhailo Fedorov, Menteri Transformasi Digital Ukraina.

Fedorov tidak menyebutk bank mana yang terpengaruh dan bank sentral Ukraina tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar oleh Reuters yang dikutip PortalLebak.com.

Baca Juga: Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Kyiv Ukraina, Bersatu Melawan Ancaman Perang dari Rusia

Jaringan online kementerian pertahanan Ukraina dan dua bank kewalahan, pekan lalu dalam serangan cyber yang terpisah. Meski perusahaan AS Netscout Systems Inc kemudian mengatakan dampaknya kecil.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x