"Saya rasa ini tidak hanya berkaitan dengan Tesla tetapi juga ditujukkan mengenai proyek besarnya mengenai SpaceX," ungkap Jokowi.
Artinya potensi kerja sama mungkin bisa diciptakan untuk kebutuhan dua perusahaan raksasa Elon Musk, seperti misalnya suplai baterai bagi Tesla mobil listrik yang di mana saat ini Indonesia masih menjadi produsen nikel terbesar di dunia.
Terlebih lagi pada tahun lalu Indonesia juga telah resmi punya pabrik pembuatan baterai mobil listrik pertama di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini didapuk jadi yang pertama di Asia Tenggara dan menjadi portofolio bagus untuk menarik investasi Tesla di Indonesia.
Selain Tesla, potensi kerja sama dengan perusahaan Elon Musk lainnya, yaitu SpaceX, mungkin akan dibahas pada kedatangannya pada November mendatang.
Besar kemungkinan Indonesia melalui Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan membahas rencana pembangunan Bandar Antariksa atau bandara peluncuran roket di Indonesia.
Saat ini permasalahan yang diungkap Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN dalam membangun arena peluncuran roket adalah investor.
Jika Indonesia dapat mewujudkan pembangunan lapangan peluncuran roket di Indonesia, bukan tidak mungkin perusahaan-perusahaan pengembang teknologi seperti perusahaan pembuat satelit juga akan membuka pabriknya di Indonesia.
Pada Maret 2021, Lapan mengungkapkan bahwa lahan pelabuhan khusus peluncuran roket tengah disiapkan di Pulau Biak, Papua. Dan hal ini juga pernah ditawarkan Presiden kepada Elon Musk tahun lalu.