“Seperti disampaikan Pak Airlangga (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) tidak ada yang lewat uang itu, anggaran itu ke kementerian, ke provinsi, ke kabupaten, ke kota baru ke peserta. Ini langsung dari Menteri Keuangan transfer langsung ke peserta, coba,” ujarnya.
Baca Juga: Direktur WanaArtha Life Diperiksa Penyidik Polisi, Puluhan Saksi Ikut Terseret
Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, sebanyak 88,9 persen peserta Kartu Prakerja menyatakan dapat meningkatkan keterampilannya.
“Saya mengapresiasi Pak Menko beserta seluruh tim. Kita harapkan terus dievaluasi, dikoreksi, diperbaiki,” pungkas Jokowi dikutip PortalLebak.com dari setkab.go.id.
Presiden menambahkan, di tengah situasi sulit dan ketidakpastian global saat ini bangsa Indonesia dituntut untuk produktif.
Baca Juga: Viral: Batu Nisan Dibuat Untuk Internet Explorer Di Korea Selatan
Oleh sebab itu, upskilling dan reskilling sumber daya manusia (SDM) sangat penting bagi bangsa Indonesia.
“Kuncinya kemajuan negara ini adalah di sumber daya manusia, bukan di sumber daya alam. Sumber daya alam banyak tetapi kalau SDM-nya tidak mendukung enggak ada artinya," katanya.
"Tapi kalau sumber daya alamnya ada didukung oleh SDM yang baik seperti yang ada di kanan kiri saya ini, didukung, inilah yang akan nanti membuat negara ini maju,” kata presiden.
Baca Juga: Kepala BNPB: Penanganan Korban Bencana Abrasi di Minahasa Selatan Terkendali