Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan soal kartu prakerja adalah program pemerintah untuk rakyat dan jadi satu program paling masif dibandingkan negara lain.
Melalui program kartu prakerja, pemerintah berharap dapat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan global.
“Dalam pertemuan tadi malam, UNESCO di Marrakesh, kami melaporkan dalam mereka mencari jalan untuk menghadapi tantangan the future of works terkait dengan transformasi digital, green economy," ujar Arilangga.
"Semua membutuhkan tenaga dan adult live long learning dari hampir seluruh negara yang memaparkan yang paling siap dan sudah operasional insya Allah dari Indonesia pak, melalui Kartu Prakerja,” paparnya.
Program Kartu Prakerja nilai Airlangga, telah diapresiasi dunia Internasional. Sejumlah negara ingin mempelajari sistem Kartu Prakerja di Indonesia.
“Dalam pertemuan di Davos, Menteri Liesje (Belanda) dan Perdana Menteri, mereka ingin melihat (kartu prakerja) dan ini bisa direplikasi di negara-negara berkembang yang lain,” paparnya.
Dalam acara ini hadir Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.***