Presiden Jokowi: Kartu Prakerja Maksimalkan Platform Digital dari Anak Muda Indonesia

- 19 Juni 2022, 06:00 WIB
Jokowi temui alumni Kartu Prakerja
Jokowi temui alumni Kartu Prakerja / Instagram @jokowi/

PORTAL LEBAK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai keberhasilan program Kartu Prakerja dapat terwujud melalui pemanfaatan platform digital oleh anak-anak muda Indonesia.

Presiden Jokowi juga menghargai program Prakerja yang tercipta ketika situasi Indonesia sulit melanda di awal pandemi Covid-19.

Program ini kartu prakerja, menurut Presiden Jokowi, tak hanya membantu meringankan beban masyarakat terdampak pandemi, tetapi mampu meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: Berikut Cara Daftar dan Kriteria Prakerja Tahun 2022 Gelombang ke 23, Simak Panduannya

Selain itu program ini meningkatkan pengalaman, serta keterampilan penerima kartu prakerja lewat beberapa pelatihan yang ditawarkan.

Presiden Jokowi mengkapkan itu, ketika bersilaturahmi dengan Alumni Penerima Kartu Prakerja, di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 17 Juni 2022.

“Saya sangat apresiasi, yang daftar (kartu prakerja-Red) hingga saat ini sudah 115 juta, yang terverifikasi 84 juta, yang diterima 12,8 juta (orang). Besar sekali," ujar Jokowi.

Baca Juga: Penerimaan Peserta Kartu Prakerja Gelombang 21 Sudah Dibuka, Isi Data Diri Dengan Benar Agar Lolos

"Ini angka yang tidak kecil. sejumlah 12,8 juta peserta produktivitas dan skill-nya meningkat, pengalaman kerjanya pelatihan ini juga menjadi meningkat,” nilai Jokowi.

Presiden Jokowi menyatakan keberhasilan program Kartu Prakerja tidak dapat terwujud tanpa pemanfaatan platform digital yang dihasilkan oleh anak-anak muda Indonesia.

“Seperti disampaikan Pak Airlangga (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) tidak ada yang lewat uang itu, anggaran itu ke kementerian, ke provinsi, ke kabupaten, ke kota baru ke peserta. Ini langsung dari Menteri Keuangan transfer langsung ke peserta, coba,” ujarnya.

Baca Juga: Direktur WanaArtha Life Diperiksa Penyidik Polisi, Puluhan Saksi Ikut Terseret

Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, sebanyak 88,9 persen peserta Kartu Prakerja menyatakan dapat meningkatkan keterampilannya.

“Saya mengapresiasi Pak Menko beserta seluruh tim. Kita harapkan terus dievaluasi, dikoreksi, diperbaiki,” pungkas Jokowi dikutip PortalLebak.com dari setkab.go.id.

Presiden menambahkan, di tengah situasi sulit dan ketidakpastian global saat ini bangsa Indonesia dituntut untuk produktif.

Baca Juga: Viral: Batu Nisan Dibuat Untuk Internet Explorer Di Korea Selatan

Oleh sebab itu, upskilling dan reskilling sumber daya manusia (SDM) sangat penting bagi bangsa Indonesia.

“Kuncinya kemajuan negara ini adalah di sumber daya manusia, bukan di sumber daya alam. Sumber daya alam banyak tetapi kalau SDM-nya tidak mendukung enggak ada artinya," katanya.

"Tapi kalau sumber daya alamnya ada didukung oleh SDM yang baik seperti yang ada di kanan kiri saya ini, didukung, inilah yang akan nanti membuat negara ini maju,” kata presiden.

Baca Juga: Kepala BNPB: Penanganan Korban Bencana Abrasi di Minahasa Selatan Terkendali

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan soal kartu prakerja adalah program pemerintah untuk rakyat dan jadi satu program paling masif dibandingkan negara lain.

Melalui program kartu prakerja, pemerintah berharap dapat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan global.

“Dalam pertemuan tadi malam, UNESCO di Marrakesh, kami melaporkan dalam mereka mencari jalan untuk menghadapi tantangan the future of works terkait dengan transformasi digital, green economy," ujar Arilangga.

Baca Juga: Begini Kronologi Pengeroyokan Pemuda di Cileungsi, Kapolres Bogor: Dipukuli Hingga Ditembaki Soft Gun

"Semua membutuhkan tenaga dan adult live long learning dari hampir seluruh negara yang memaparkan yang paling siap dan sudah operasional insya Allah dari Indonesia pak, melalui Kartu Prakerja,” paparnya.

Program Kartu Prakerja nilai Airlangga, telah diapresiasi dunia Internasional. Sejumlah negara ingin mempelajari sistem Kartu Prakerja di Indonesia.

“Dalam pertemuan di Davos, Menteri Liesje (Belanda) dan Perdana Menteri, mereka ingin melihat (kartu prakerja) dan ini bisa direplikasi di negara-negara berkembang yang lain,” paparnya.

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Edisi Akhir Pekan, GI Terbaru 18 Juni 2022 Banyak Gratis Primogems dan Mora

Dalam acara ini hadir Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah