Pernyataan SBY Soal Partai Demokrat Hendak Dijegal, PDI Perjuangan Ungkap Praktik Itu Justru Dilakukan SBY

- 19 September 2022, 15:10 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Foto: Kolase PDI Perjuangan/Ossy Dermawan/Twitter//

Hasto sekaligus menilai mantan presiden SBY seolah mencari-cari alasan melalui dalih penjegalan pilpres 2024, terhadap kondisi partainya saat ini.

Saat ada bakal calon presiden (capres) yang tidak didukung partai politik, kondisi tersebut dinilai Hasto, tidak serta-merta disebut sebagai upaya penjegalan.

Baca Juga: Presiden Jokowi, Ketua DPR Puan Maharani Hadir Dalam Rakernas PDI Perjuangan

“Ketika seseorang tidak mendapatkan dukungan dari parpol, jangan kemudian dikatakan dijegal (untuk maju dalam pilres 2024-Red)," tegasnya.

Pernyataan SBY tentang upaya penjegalan menurut Hasto yang dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun media sosial PDI Perjuangan, harus diluruskan.

Hasto menegaskan saat terdapat dua pasangan calon dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemudian tidak memperoleh dukungan, hal itu tidak bisa diungkapkan ke publik sebagai upaya penjegalan.

Baca Juga: Aksi Koboi Viral: Pengemudi Mobil Fortuner Berplat Nomor Dinas Pemerintahan Menodongkan Pistol di Jalan Tol

“Jadi, apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya menunjukkan kekhawatiran beliau kalau ada dua pasangan calon," ucap Hasto.

"Kemudian Pak AHY enggak bisa masuk sehingga dikatakan itu instrumen penjegalan. Itu yang harus diluruskan,” tegasnya.

Seperti diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan adanya dugaan tindakan tidak jujur dan tidak adil pada Pemilu 2024 nanti.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah