Akibat Gempa Tapanuli Utara: 1.316 Rumah Rusak, plus fasilitas umum lainnya

- 3 Oktober 2022, 07:00 WIB
Potret gempa Tapanuli Utara
Potret gempa Tapanuli Utara /Humas Polda Sumut

PORTAL LEBAK - Sejumlah 1.316 rumah warga, 72 tempat ibadah, 31 saluran irigasi, dan fasilitas lainnya di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, rusak akibat gempabumi Magnitudo 6, yang terjadi Sabtu 1 Oktober 2022.

"Sebanyak 1.316 rumah warga, 72 rumah ibadah, dan 31 ruas jalan rusak akibat gempa. Jumlahnya masih mungkin bertambah karena pendataan terus berlangsung," ujar Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan di Tarutung, Minggu.

Selain rumah warga, tempat ibadah, dan ruas jalan, sebanyak sembilan unit jembatan, 23 fasilitas pendidikan, tiga fasilitas kesehatan, 25 kantor pemerintahan.

Baca Juga: Temui Kecoa Cyborg Asal Jepang, Dia Bisa Mendeteksi Korban Terjebak di Daerah Bencana Gempa Bumi

Termasuk tiga kantor swasta, 34 tembok penahan tanah, 35 saluran irigasi, tiga tiang PLN, 2 LPJU, satu tempat wisata, sembilan fasilitas air bersih, juga rusak.

Berdasarkan pemetaan dampak gempabumi, ada 5 kecamatan paling banyak mengalami kerusakan dan dampak guncangan menimbulkan korban jiwa maupun korban luka-luka di wilayah Taput.

Kecamatan Tarutung menyumbangkan sisi kerusakan pada 475 unit rumah warga, 13 rumah ibadah, 15 ruas jalan, satu unit jembatan, delapan fasilitas pendidikan.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,4 Melanda Kepulauan Mentawai Sumatera Barat

Juga ada 1 fasilitas kesehatan, 5 kantor pemerintahan, 25 tembok penahan tanah, 5 unit saluran irigasi, dua buah tiang PLN, satu orang meninggal dunia, dan delapan korban luka.

Di Kecamatan Sipoholon, terdapat kerusakan 254 unit rumah warga, 17 tempat ibadah, sembilan ruas jalan, satu unit jembatan, delapan unit kantor pemerintahan.

Empat tembok penahan tanah, 1 unit saluran irigasi, 1 tiang PLN, dan guncangan gempa bumi mengakibatkan 8 warga luka-luka.

Baca Juga: Pemerintah Taliban Serukan Pencairan Dana Afghanistan yang Dibekukan, Setelah Gempa Maut

Sedangkan di Kecamatan Siatasbarita, guncangan gempa menimbulkan kerusakan 180 unit rumah, sembilan tempat ibadah, enam ruas jalan, enam unit jembatan, 10 kantor pemerintahan.

Termasuk tiga kantor swasta, empat tembok penahan tanah, 19 saluran irigasi, satu tempat wisata, dan mengakibatkan enam warga luka-luka.

Juga di Kecamatan Parmonangan, gempa bumi merusak 313 unit rumah, 16 tempat ibadah, delapan unit fasilitas pendidikan, satu unit kantor pemerintahan, dan mengakibatkan satu warga luka-luka.

Baca Juga: Son Sung Deuk dari HYBE Kejukan ARMY, Dia Ungkap Lagu BTS Mana yang Punya Koreografi Paling Sulit dan Paling M

Serta di Kecamatan Pagaran, gempa bumi menyebabkan kerusakan 72 unit rumah warga, 14 tempat ibadah, satu ruas jalan, satu unit jembatan, enam fasilitas pendidikan.

Meliputi juga satu fasilitas kesehatan, satu unit kantor pemerintahan, satu tembok penahan tanah, 10 saluran irigasi, dan sembilan fasilitas air bersih.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ungkap 3 gempabumi berkekuatan di atas magnitudo 5.0 guncang Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Sabtu dini hari.

Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal 131 Jiwa dengan Korban Luka di Tragedi Stadion Kanjuran Capai 284 Orang

BMKG menyatakan gempa pertama terjadi pada pukul 02.28 WIB dengan magnitudo 6.0 pada kedalaman 10 kilometer.

Lokasi episentrum terletak pada 2,13 lintang utara dan 98,89 bujur timur atau 15 kilometer barat laut Tapanuli Utara.

Gempa kedua, dikutip PortalLebak.com dari Antara, hanya berjarak 22 menit dari gempa awal yakni pada pukul 02.50 WIB dengan magnitudo 5.1.

Sementara gempa ketiga terjadi pada pukul 03.37 WIB dengan magnitudo 5.0. Tiga gempa tidak tidak berpotensi tsunami.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah