Usai ditetapkan sebagai Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengutarakan amanah itu diemban melalui pemilihan kolektif kolegial dari 13 pemimpin Muhammadiyah, sebagai bagian dari sistem kepemimpinan di Persyarikatan.
"Saya sebagai ketum posisinya hanya sejengkal didepankan dan seinci ditinggikan tetapi pada intinya tetap pada kolektif kolegial dan sesuai sistem Persyarikatan," ujar Haedar Nasir, dilansir PortalLebak.com dari Antara.
Haedar menjelaskan ke depan kepemimpinan terpilih bisa menjalankan program yang arahnya lebih transformatif.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1067: Hebatnya Pembuatan Robot Kuno Raksasa dan Aksinya Atas Pemerintah Dunia
Arahan ini baik demi program secara umum serta bidang-bidang yang pada arahnya terus unggul berkemajuan di setiap aspek.
"Kami mensosialisasikan dan menjadikan pandangan Islam berkemajuan dalam Risalah Islam berkemajuan yang telah ditetapkan untuk mendialogkan kepada berbagai kalangan di dalam dan luar negeri," pungkas Haedar.
"Ini agar menjadi alam pikiran yang semakin luas dan terintegrasi dengan baik di Persyarikatan," paparnya.
Baca Juga: UPDATE Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 20 November 2022, Edisi GI Siapa Cepat Dia Dapat
Selanjutnya, PP Muhammadiyah mempunya mandat agar terus mendiskusikan tentang isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal dan menjadi masukan penting ke pemerintah dalam berbagai bidang.***