Network
PORTAL LEBAK - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan moderasi beragama merupakan salah satu formula, untuk menekan paham-paham radikal dan intoleransi dengan cara soft approach.
“Pemahaman tentang moderasi beragama tentunya jauh lebih bermanfaat daripada kita melakukan pendekatan-pendekatan yang bersifat hard (keras),” ungkap Kapolri Listyo Sigit, saat silaturahmi ke Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, di Jakarta.
Pasalnya, kapolri menilai penguatan moderasi beragama di Indonesia penting dilakukan, berdasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama.
Baca Juga: Aparatur Sipil Negara (ASN) Dilarang Tegas Anut Paham Radikalisme
Baca Juga: Ekonomi Digital Tumbuh 25 Persen Selama Pandemi Covid-19, Menkeu Ingin Transaksi Digital Kena Pajak
"Indonesia juga merupakan negara yang agamis walaupun bukan negara berdasarkan agama tertentu," papar Listyo, seperti dilansir Humas Mabes Polri dan dikutip PortalLebak.com, Jumat 29 Januari 2021.
Setali tiga uang, PP Muhammadiyah mendukung penuh kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo tentang moderasi beragama.
“Muhammadiyah mendukung program-program pak Kapolri terutama program yang berkaitan dengan moderasi beragama. Jadi pak Kapolri menerangkan tadi moderasi itu merupakan program yang akan beliau kembangkan,” ujar Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Baca Juga: Film Animasi Terbaru Disney: Raya and The Last Dragon, Tampilkan Keris dan Gamelan
