Sementara itu aktivitas Gunung Semeru dalam periode Senin pukul 06.00-12.00 WIB secara visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Termasuk pula asap kawah tidak teramati, cuaca cerah hingga berawan, angin lemah sampai sedang ke arah utara dan timur laut.
"Aktivitas kegempaan ada 19 kali erupsi dengan amplitudo 10-23 mm dan satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 12 mm," ucapnya.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan 22 Letusan dari Puncak Gunung
Masyarakat Dihimbau Menjauh dari Aliran Guguran Lahar
Status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut disebut Yadi, di Level III atau Siaga, selanjutnya masyarakat diimbau mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi)," tegas Yadi.
Di luar jarak itu, masyarakat dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,5 di Maluku, BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami
Pasalnya kawasan ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.