“Dalam hal ini, saya harus mengatakan bahwa China adalah mitra dagang terbesar Indonesia selama ini dan posisi perdagangan kita semakin berimbang,” kata Retno.
Dalam konteks ini, Presiden Jokowi juga menjembatani beberapa kemitraan strategis yang harus diperluas antara kedua negara.
Mulai dari penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, pembangunan kawasan industri hijau di Kalimantan.
Baca Juga: CMSA akan Kirim 6 Astronot Lagi Tahun Ini, Bukti China Serius Bangun Stasiun Luar Angkasa Tercanggih
Termasuk pembahasan tentang pembangunan ibu kota nusantara (IKN) hingga industri hilir yang dipertahankan pemerintah Indonesia.
“Menlu China menyampaikan komitmennya untuk lebih meningkatkan hubungan atau kerja sama ekonomi dengan Indonesia, termasuk meningkatkan impor dari Indonesia, khususnya produk pertanian,” ujar Retno.
Terakhir, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya Indonesia dan China sebagai mesin perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Baca Juga: Motor Listrik Yadea Dipamerkan di IIMS 2023 Punya 3 Varian, Berikut Spesifikasinya
Pembangunan ekonomi tidak dapat dicapai tanpa perdamaian dan stabilitas di kawasan, kata presiden.