Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI, Musthofa Minta Pengakuan Sebagai 'Wakil Nabi'

- 3 Mei 2023, 06:00 WIB
Suasana pasca aksi penembakan di Kantor MUI Jakarta hingga viral
Suasana pasca aksi penembakan di Kantor MUI Jakarta hingga viral /Twitter @facialwashh

"Berdasarkan keterangan, pelaku pamit dengan istrinya ke kantor Pusat MUI Jakarta untuk minta pengakuan sebagai wakil nabi"

PORTAL LEBAK - Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, bernama Musthofa (60) mendatangi Kantor MUI meminta pengakuan dirinya 'wakil nabi'.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Pesawaran, Lampung, AKBP Pratomo Widodo, yang menyatakan berlandaskan keterangan istri Musthofa.

Istri Musthofa yang merupakan pelaku, menjelaskan di hadapan polisi, ketika diperiksa sebagai saksi, di Mapolsek Kedondong, Pesawaran.

Baca Juga: Breaking News, Kantor MUI Ditembak Orang Tak Dikenal, Pelaku Telah Ditahan Polisi

"Didasarkan keterangan sang istri, pelaku pamit kepadanya ke MUI Jakarta agar minta pengakuan sebagai wakil nabi," ujar AKBP Pratomo Widodo.

Menurut Kapolres, istri pelaku menyatakan Musthofa berangkat ke Jakarta kemarin malam, menumpang travel ke arah Kantor MUI.

Musthofa, dilansir PortalLebak.com dari Antara, sempat meminta izin kepada sang istri serta minta dukungan doa sebelum berangkat ke Jakarta.

Baca Juga: Aparat Polda Tangkap 5 Pelaku Perusakan Kantor MUI Lampung

"Berdasarkan keterangan istrinya juga, bahwa pelaku (Musthofa-Red) tidak terlibat organisasi terlarang seperti teroris," ujar Kapolres.

"Istrinya juga menegaskan bahwa tidak pernah ada tamu dari luar (kediaman-Red), pelaku hanyalah seorang petani," jelasnya.

AKBP Pratomo Wododo memaparkan pengakuan pelaku sebagai 'wakil nabi' terungkap ketika pelaku sebelum menikah pada tahun 1984 lalu.

Baca Juga: Prabowo Subianto: Presiden Jokowi Minta Koalisi Partai Politik Pendukung Pemerintah tetap Kompak

Musthofa ketika itu mendapat bisikan 'gaib' bahwa dirinya adalah seorang wakil nabi.

Setelah menikah, pelaku lantas pernah mengumumkan kepada masyarakat sekitar bahwa dirinya adalah 'wakil nabi'.

"Pada tahun 1999 dia (Musthofa) mengumpulkan orang ke rumahnya dan mengatakan bahwa dirinya merupakan wakil nabi. Tapi orang-orang tidak percaya dia," bebernya.

Baca Juga: Bank Sentral Korea Selatan dan Bank Indonesia Setuju Promosikan Transaksi Mata Uang Lokal

Selanjutnya pada tahun 2016, Musthofa memberanikan diri pergi ke DPRD Lampung agar mendapat pengakuan bahwa dirinyalah 'wakil nabi'.

Sampai pada akhirnya pelaku Musthofa memberanikan diri ke Jakarta ke kantor Pusat MUI agar mendapat pengakuan dirinya 'wakil nabi'.

"Dari sejarahnya intinya pelaku ini (Musthofa-Red) halusinasi," tegasnya.

Baca Juga: Australia Melarang Penggunaan Vaping Rekreasi, Pemerintah Berencana Tumpas Rokok Elektrik

Seperti diektahui, penembakan di kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, terjadi pada Selasa, 2 Mei 2023 siang.

Penyidik kepolisian mengamankan barang bukti sepucuk pistol, namun pelaku penembakan (Musthofa-Red) dinyatakan telah meninggal dunia.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x