Network
PORTAL LEBAK - Sebuah mobil limosin yang dikemudikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat dalam rekaman video melintasi jalan dan berusaha menghindari lubang, di Jalan Terusan Ryacudu, Kota Baru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Video dari tim fotografer kepresidenan menunjukkan limusin hitam yang ditumpangi Presiden Jokowi melaju dengan plat merah "Indonesia 1" melintasi jalan rusak di Jalan Terusan Ryacudu.
Jalan dalam video terlihat tidak rata dan tidak beraspal, sehingga limosin yang ditumpangi Presiden Jokowi bergetar saat menyeberang jalan.
Baca Juga: Bertemu Kongres Amerika Serikat AS, Presiden Jokowi: Kemitraan dan Kerja Sama Ekonomi Harus Setara
Keadaan jalan bypass sangat rusak, terutama karena beberapa genangan besar di tepi kiri dan kanan jalan.
Jendela mobil tidak ditutup saat melintas, sehingga Jokowi mengamati jalan yang rusak saat membagikan cinderamata kepada warga sekitar.
Sehari sebelum kedatangan Jokowi, sejumlah kawasan rusak di sepanjang Jalan Terusan Ryacudu, Lampung, dipenuhi bebatuan.
Baca Juga: Bertemu Kongres Amerika Serikat AS, Presiden Jokowi: Kemitraan dan Kerja Sama Ekonomi Harus Setara
Jalan dengan lubang bebatuan terlihat di seputar Polda Lampung dan di dekat kampus Itera, berdasarkan pantauan ANTARA yang dikutip PortalLebak.com.
Bahkan, saat ini sudah terpasang spanduk kuning di kiri jalan bertuliskan "Awas Berlubang". Belakangan, menuju pintu tol Kota Baru Itera, Anda bisa melihat jalan yang rusak sedang diperbaiki dengan beton kaku.
Sedangkan untuk pintu masuk Kota Baru di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, jalan yang terlihat bagus dengan beton kaku itu berjarak sekitar 500 meter dari perlintasan lampu merah menuju pintu tol Itera.
Baca Juga: Pasukan Tiongkok Menggelar Latihan Militer Gabungan yang Langka di Laos
Setelah itu, sisanya menuju lokasi gedung perkantoran terbengkalai di Kota Baru yang terlihat rusak parah.
Kunjungan kerja Jokowi ke Lampung untuk memastikan kebenaran banyaknya jalan rusak yang videonya beredar di dunia maya.
Presiden Jokowi mengatakan pemerintah saat ini mulai mendata jalan rusak berat di kabupaten, kota, dan provinsi.
Baca Juga: Jubir Demokrat Dianggap Tak Berwawasan Usai Sebut Jokowi Manfaatkan Istana untuk Kepentingan Pribadi
Presiden Jokowi menilai hal itu terjadi karena anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota belum dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.***
