Pasukan Tiongkok Menggelar Latihan Militer Gabungan yang Langka di Laos

- 5 Mei 2023, 16:42 WIB
Prajurit Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) ikut serta dalam latihan militer bersama pasukan multinasional penjaga perdamaian PBB dengan pasukan dari Pakistan, Mongolia, dan Thailand, di pinggiran Zhumadian, provinsi Henan, Tiongkok 15 September 2021.
Prajurit Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) ikut serta dalam latihan militer bersama pasukan multinasional penjaga perdamaian PBB dengan pasukan dari Pakistan, Mongolia, dan Thailand, di pinggiran Zhumadian, provinsi Henan, Tiongkok 15 September 2021. /Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/

PORTAL LEBAK - China akan mengadakan latihan militer bersama yang langka dengan tetangganya yang terkurung daratan, Laos bulan Mei ini.

Keputusan ini dibuat, ketika Beijing mencoba meningkatkan hubungan keamanan dengan sekutu regionalnya, untuk melawan kehadiran AS yang meluas di Asia Tenggara.

Komando Teater Selatan, salah satu dari lima komando teater Tentara Pembebasan Rakyat, akan mengirim pasukan ke Laos untuk latihan bersama "Perisai Persahabatan 2023", kata kementerian pertahanan China pada hari Jumat, 5 Mei 2023. 

Baca Juga: China Pertimbangkan Beri Akses Perawatan Kesuburan IVF Bagi Wanita Lajang Demi Bendung Penurunan Populasi

Latihan itu, yang akan diadakan dari 9 hingga 28 Mei, akan mensimulasikan serangan terhadap kelompok kriminal bersenjata transnasional, dan melibatkan lebih dari 900 personel, termasuk lebih dari 200 tentara China, lapor televisi pemerintah China.

Latihan itu menandai langkah maju dari latihan penyelamatan medis kemanusiaan bersama "Kereta Perdamaian" sebelumnya antara militer Tiongkok dan Laos di Laos.

Tahun ini, China dan Kamboja mengadakan latihan di perairan Kamboja untuk pertama kalinya, juga melibatkan Komando Teater Selatan, yang wilayah operasionalnya meliputi Laut China Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Beijing.

Baca Juga: Wow: PBB Bilang Populasi India akan Susul China, Setidaknya 2,9 Juta Orang Lebih Banyak pada Pertengahan 2023

Negara-negara lain di kawasan itu dan hukum internasional mengatakan perairan itu bukan milik China.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x